REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menanggapi positif mengenai program bela negara. Ia menegaskan, bela negara itu penting. Sebab, di zaman sekarang ini nilai kebangsaan Indonesia mulai pudar.

''Karena itu menurut saya bela negara ini sangat penting," ujar Zulkifli Hasan seusai menyampaikan pidato kebangsaan di depan sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jumat (16/10).

Mengenai konten dan materi bela negara, Zulkifli menilai harus disesuaikan dengan kondisi kekinian, dengan perkembangan yang ada. ''Jadi, supaya disesuaikan dengan generasi twiter dan generasi facebook sekarang ini," tambahnya.

Mengenai bentuknya, kata dia, ia tidak terlalu memusingkan, yang penting disesuaikan dengan perkembangan zaman. Karena ada perbedaan bela negara pada masa lalu. Meski intinya sama tapi tata caranya  mungkin beda dengan zaman sekarang.

Ketika ditanya apakah Indonesia berada dalam kondisi terancam sehingga bela negara itu diperlukan. Ia mengaku hal itu belum terjadi, namun ada nilai-nilai yang mulai hilang.

"Terancam sih tidak, tapi sekang roh kebangsaan mulai luntur. Persaudaraan kebangsaan sudah saling menglkhianati. Jadi perlu wawasan kebangsaan itu," ujar Zulkifli.

Zulkifli mengungkapkan, MPR bersedia bekerjama untuk mengisi wawasan kebangsaan, Pancasila, atau Empat Pilar MPR, dalam membantu pelaksanaan program Bela Negara.