REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) meminta kedua pasangan calon gubernur DKI Jakarta bersikap dewasa atas hasil perolehan suara hari ini, Kamis (20/9). Selain itu, masyarakat juga diimbau agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi-informasi yang belum pasti kebenaranya.

Ketua Umum DKKP, Jimly Asshiddiqie mengatakan, kedua calon pasangan tersebut seharusnya bisa lapang dada menerima hasilnya nanti. Dia menyatakan, jangan sampai ada laporan kecurangan dan tindakan emosional yang kemudian dapat memicu emosi masyarakat.

"Yang kalah harus ikhlas dan menjabat tangan yang menang, agar tensi ketegangan masyarakat menurun," kata Jimly pada wartawan di kediamananya di daerah Pondok Labu Indah, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (20/9).

Menurut Jimly, masyarakat juga harus mendukung siapapun nantinya yang menjadi pemenang pada Pemilihan Gubernur (pilgub) hari ini. Selain itu, dia berharap tim penyelenggara seperti DPKK, Panwaslu, Banwaslu, dan KPU dapat bekerja secara profesional, untuk menghindari timbulnya keberpihakan politik.

Jimly melakukan pemilihan di TPS 24, kawasan Pondok Labu, Cilandak pada pukul 8.30 WIB. Setelah memilih, Jimly langsung berangkat lokasi check on the spot di Kelapa Gading dan Jatinegara. Anggota DPKK, Nur Hidayat mengatakan, lokasi yang akan dituju merupkan TPS yang tergolong rawan adanya kecurangan. "Karena itu, kami akan melakukan pengawasan di sana," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika