Sabtu 02 Jun 2012 20:00 WIB

Paguyuban Warga Sunda Dukung Hidayat-Didik

Rep: Amri Amrullah/ Red: Heri Ruslan
Pasangan Cagub-Cawagub DKI nomor urut 4 Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini
Foto: Antara
Pasangan Cagub-Cawagub DKI nomor urut 4 Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian paguyuban masyarakat Sunda di Jakarta mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon gubernur (cagub) nomor 4, Hidayat Nur Wahid - Didik J Rachbini.

Deklarasi ini dilakukan di posko pemenangan Hidayat-Didik di Jatipadang, Jakarta Selatan, Sabtu (2/6).

Dukungan deklarasi ini dipimpin oleh Ahmad Heryawan selaku perwakilan warga Jawa Barat. Ahmad Heryawan atau akrab disapa Kang Aher mengatakan deklarasi ini adalah bentuk perwakilan dukungan warga Sunda di Jakarta.

"Warga Sunda adalah kedua terbesar setelah Jawa di Jakarta, karena harapan besar bagi warga Sunda untuk dapat memberi sumbangan perubahan besar Ibukota dengan mendukung Hidayat-Didik pada 11 Juli mendatang," ungkap Aher di hadapan puluhan tokoh warga Sunda di Jakarta.

Menurut dia, menjadi pemimpin bukan sebatas ahli, tapi juga soal komitmen yang kokoh dan kuat. Ia mencontohkan pepatah Arab, 'Siapa yang bersungguh-sungguh maka akan mendapatkan.' Karena itu, ia melihat pasangan Hidayat-Didik ini tidak hanya sebatas memiliki kecerdasan mengatasi masalah, namun juga memiliki kegigihan dan komitmen yang kuat beresin Jakarta.

Beberapa perwakilan warga Sunda di Jakarta pun turut menyampaikan harapan mereka kepada pasangan Hidayat-Didik. Ketua Paguyuban Forum Warung Warga Kuningan di Jakarta, Lili Rojali menyampaikan harapannya, apabila pasangan Hidayat-Didik terpilih memperhatikan nasib para ekonomi kecil.

Lili mencontohkan selama ini, pemerintah povinsi kurang memperhatikan para pedagang di sektor ekonomi kecil. Menurut Lili, ini terbukti Pemda membiarkan berkembangnya perpasaran modern dan menggusur warung-warung kecil.

"Kami memiliki anggota 75 ribu siap mendukung Hidayat-Didik bila memperjuangkan kelangsungan sektor ekonomi kecil ini," terang Lili.

Hadir pula tokoh dari warga Tasikmalaya di Jakarta, Ustadz H. Tatang M Natsir yang mengaku telah malang melintang sejak merantau ke Jakarta di tahun 1980. Sama seperti Lili, Tatang juga minta diperhatikan nasib para pedagang kecil di Jakarta.

Tatang mengungkapkan bahwa banyak warga Tasikmalaya yang sebagian merantau ke Jakarta menjadi pedagang kecil-kecilan dan tukang kredit.

"Insya Allah kami yakin dengan adanya Prof. Didik yang ahli ekonomi ini akan lebih memikirkan nasib ekonomi kecil," ujar Tatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement