Sabtu 02 Jun 2012 07:15 WIB

KPUD DKI Tetapkan Daftar Pemilih Tetap

Rep: Amri Amrullah/ Red: Heri Ruslan
Pasangan Bakal Calon Gubernur Alex Noerdin (kiri) dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Nono Sampono (kanan) mendatangi KPUD jakarta, Ahad (18/3). (Republika/Adhi Wicaksono)
Pasangan Bakal Calon Gubernur Alex Noerdin (kiri) dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Nono Sampono (kanan) mendatangi KPUD jakarta, Ahad (18/3). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) akhirnya menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT), Jumat (2/6). Penetapan DPT oleh KPUD DKI Jakarta ini dinilai lebih diplomatis untuk menghindari adanya penolakan kembali dari berbagai pendukung pasangan calon.

"Kami sudah berupaya meminta semua tim pasangan calon untuk memberi masukan dan duduk bersama menyelesaikan penyisiran DPT ini sebelum ditetapkan," ujar Ketua KPUD DKI Jakarta, Dahlia Umar kepada Republika, Jumat (1/6).

Cara penetapan DPT yang diambil KPUD ini dinilai lebih diplomatis dari sebelumnya, dimana KPUD sebelumnya enggan memundurkan jadwal penetapan dan bersikukuh dengan data DPTnya.

Menurut Juru Bicara Tim Sukses (Timses) pasangan nomor 3, Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama (Jokowi-Ahok), M. Taufik, pihaknya sudah berterima kasih KPUD mau duduk bareng menyisir dan menyelesaikan pemilih bermasalah ini. Upaya pasangan calon dan partai politik ini, ungkap Taufik, tidak bermaksud untuk melakukan intervensi dalam agenda penetapan DPT kali ini.

Hal senada disampaikan Ketua Timses pasangan nomor 4, Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini, Triwisaksana. Menurut Pria yang akrab dipanggil Bang Sani ini mengucapkan terimakasihnya kepada KPUD yang lebih diplomatis dalam penetapan DPT kali ini.

Tapi Bang Sani meminta, KPUD tetap terbuka dan berkomunikasi dalam berbagai masukan dari tim pasangan calon untuk pemilih bermasalah. Bang Sani, mengingatkan tujuan diundurnya penetapan DPT ini karena adanya penolakan dari berbagai pihak. Maka jangan sampai pula KPUD berani menutup-nutupi berbagai kecurangan yang ada. "Jangan sampai DPT yang ditetapkan nanti merugikan sebagian besar kandidat dan hasil Pilkadanya berpotensi untuk digugat," ujar Bang Sani.

Menjawab itu, KPUD pun tetap bersikap diplomatis dalam penetapan DPT Sabtu (2/6). Anggota Pokja Pendataan Pemilih KPUD DKI Jakarta, Aminullah mengungkapkan, pihaknya sudah berkerja siang malam dengan tim IT yang menyocokkan kembali data pemilih yang diduga bermasalah. Tim dari KPUD pun, terus menerima masukan dari berbagai pihak termasuk tim pasangan calon mengenai data yang bermasalah.

"Hingga Jumat malam ini, tim IT terus berupaya menyelesaikan penyisiran daftar pemilih dan itu akan berlangsung sampai jelang penetapan," ujar Amin.

Amin juga memastikan Sabtu (2/6) siang penyisiran sudah selesai. "Insya Allah Sabtu sebelum penetapan penyisiran selesai," ungkap Amin. KPUD menetapkan DPT Sabtu (2/6), pukul 15.00 WIB di gedung KPUD DKI Jakarta. Rencananya penetapan DPT ini dihadiri enam pasangan calon, Panwaslu, Anggota DPRD DKI Jakarta dan Perwakilan pemerintah daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement