Jumat 01 Jun 2012 18:34 WIB

Ahok: Rakyat Perlu Keadilan Sosial, Bukan Bantuan Sosial

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hazliansyah
Cagub-Cawagub DKI Jakarta Jokowi-Ahok
Foto: Antara
Cagub-Cawagub DKI Jakarta Jokowi-Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur (cawagub) nomor 3, Basuki Tjahja Purnama menyindir calon incumbent dalam penyampaian programnya mengenai pemimpin Jakarta yang berkarakter Pancasila.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini menyindir, bahwa nilai Pancasila seringkali disalahartikan oleh pemimpin Jakarta. Ia mencontohkan sila kelima dari Pancasila, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat, yang sering disalah artikan.

"Rakyat itu butuh keadilan sosial, bukan bantuan sosial," ujar Ahok kepada audiens para Pejuang dan Dewan Harian Kejuangan Nasional '45. Sontak sindiran Ahok itu pun disambut tepuk tangan para pendengar.

Sindiran Ahok ini bisa jadi mengarah pada dana bantuan sosial atau dana hibah pemerintah daerah Provinsi DKI Jakarta yang dinilai cukup besar, Rp 1,3 triliun.

Disinyalir oleh Indonesian Corruption Watch (ICW), ada potensi dana ini digunakan untuk pemenangan calon tertentu.

Karenanya menurut Ahok, dibutuhkan Pemimpin yang bukan perampok.

"Yang dibutuhkan adalah pemimpin yang jujur, transparan serta berani tanpa kompromi," terang Cawagub yang berpasangan dengan Walikota Solo, Joko Widodo ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement