Selasa 16 Aug 2016 17:10 WIB

Mudahkan Transaksi dengan Teknologi

Red:

Seperti tujuan yang dicanangkan dalam Nawacita, inklusi keuangan Indonesia harus meningkat menjadi setidaknya 50 persen, melalui layanan keuangan digital (LKD) salah satunya. Laporan Bank Dunia pada 2014, Global Financial Inclusion Index menyebut tingkat inklusi keuangan Indonesia pada 2014 baru 36,06 persen. Itu pun sudah membaik dari 19,58 persen pada 2011.

Sebagai bagian integral di dalam program itu, sejak 2014, Bank Indonesia membuka kesempatan bagi bank dan lembaga nonbank untuk turut serta menyelenggarakan LKD. Produk yang digunakan dalam LKD adalah uang elektronik teregistrasi berbasis server, yang ditransaksikan secara daring.

Sebagai produk uang digital milik perusahaan telekomunikasi, kata Vice President Mobile Financial Services Telkomsel, Rudy Hamdani, TCash menyasar dua segmen pelanggan, yakni pelanggan mikro yang belum berbank dan pelanggan gaya hidup yang sudah berbank.

Karena fokus pada nasabah yang belum berbank yang mencapai 60 persen dari total populasi, Rudy mengaku, Telkomsel tak bisa berupaya sendiri. Karena itu, Telkomsel bekerja sama de ngan BTPN untuk menyasar pelanggan mikro melalui rekening ketersambungan TCash BTPN Wow!.

Dari akun ini, pelanggan Telkomsel bisa menabungkan dananya ke BTPN, pun sebaliknya, dana di rekening BTPN bisa ditempatkan dalam TCash. Proses migrasi dari rekening ke akun TCash ini sendiri tanpa biaya.

"Rekening ketersambungan ini merupakan yang pertama dan masih satu-satunya di Indonesia. Ini menunjukkan perusahaan telekomunikasi dan bank bisa sinergi,'' kata Rudy.

Direktur Konsumer BRI, Sis Apik Wijayanto mengatakan, de ngan makin majunya teknologi, digitalisasi tidak bisa dielakkan. Saat ini, BRI memiliki produk uang elektronik Brizzi yang bisa digunakan untuk aneka pembayaran mulai dari transportasi, kuliner, hingga ritel. Untuk meningkatkan transaksi BRIZZI, BRI terus menambah kerja sama dengan berbagai toko.

Dalam waktu dekat, BRI juga akan meluncurkan e-Pasar sebagai market place hasil kerja sama dengan para pedagang pasar. E-Pasar diharapkan bisa meningkatkan daya saing para pedagang pasar karena di sana, para pedagang bisa memperbarui informasi harga dan stok dagangannya.    rep: Fuji Pratiwi, ed: Setyanavidita Livikacansera 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement