Manajemen Arema FC gagal mendapatkan dan mengikat kontrak dengan pemain penyerang tim nasional (timnas) Indonesia Irfan Bachdim, untuk tampil pada kompetisi 2017.

General Manager Arema FC Ruddy Widodo, di Malang, Rabu (11/1), mengatakan, pihaknya sudah cukup lama menjalin kontak dengan manajer pemain naturalisasi tersebut. Namun, sampai saat ini, kata dia, belum ada jawaban lagi perihal penawaran kontrak tersebut.

''Saya sudah lama kontak dengan kakaknya yang jadi manajer Bachdim (Fardy Bachdim Red) untuk bahas kontrak, tapi sampai sekarang belum ada jawaban,'' kata Ruddy.

Ia menambahkan, nilai kontrak yang diajukan manajemen Arema FC sudah dinaikkan agar mantan pemain Cansodale Sapporo (klub di J League, Jepang) itu dapat berseragam Arema FC di kompetisi ISL 2017. Akan tetapi, upaya itu belum cukup dan kemungkinan Arema FC mengurungkan niatnya untuk membawa Irfan Bachdim ke kandang Singa.

''Kalau misal tawaran harga kurang, saya mau naikin. Tapi, sepertinya dia sudah didekati dengan tim lain,'' ujarnya.

Setelah gagal mendapatkan Irfan Bachdim, Arema FC sekarang hanya memiliki Adam Alis sebagai pemain baru untuk ISL 2017. Gelandang timnas Afghanistan Faysal Shayesteh yang juga menjadi bidikan Arema FC masih dalam proses trial di bawah arahan pelatih Aji Santoso.

Gagalnya Irfan Bachdim berkostum Singo Edan membuat manajemen Arema FC harus mencari alternatif pemain lain. Sebab, sebelumnya Arena berencana menduetkan Cristian Gonzales dengan Irfan Bachdim di lini depan seperti di Piala AFF 2010.

''Sebenarnya kami menginginkan komposisi pemain depan kami lebih produktif dan saling mengisi. Kami akan terus berupaya untuk mendapatkan pemain yang berkualitas bagus pada musim kompetisi 2017,'' katanya.       antara, ed: M Akbar

Ikuti Whatsapp Channel Republika