Sabtu 02 Jan 2016 20:37 WIB

Regulasi Baru MotoGP 2016

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Musim balap Moto Grand Prix (GP) 2016 akan berlangsung ber beda seiring dengan perubahan sejumlah aturan baru bagi para kontestannya. Konsep pe rubahan ini diberlakukan oleh komisi penyelenggara MotoGP Dorna Sports. Sedikitnya, ada lima perubahan funda mental yang sudah disahkan oleh Dorna dengan disepakati oleh para pabrikan peserta Moto - GP. Berikut ulasannya, dikutip dariAutosport dan Crash:

Electronic control unit (ECU)

Dorna memutuskan untuk menghapus peserta kons truktor musim depan yang musim 2015 ke bawah terbagi dalam kategori pabrikan (factory)dan terbuka (open class). Mulai musim 2016, seluruh kontestan harus menggunakan elemen penting dalam motor bernama electronic control unit(ECU) yang membuat semua kuda besi menjadi setipe.

ECO produksi Magneti Marelli ini akan digunakan se rentak oleh seluruh tim. Sebelumnya, tiga pabrikan utama balap Moto - GP, Yamaha, Honda, dan Ducati, bebas mengembangkan stelan ECU masing-masing. Akan tetapi, tiga pabrikan tersebut masih memegang hak istimewa sebagai pemegang kendali perubahan stelan ECU. Artinya, apa pun perubahan yang akan terjadi pada 2016 mengenai stelan ECU, harus disetujui oleh tiga pabrikan tersebut sebelum akhir nya digunakan bersama-sama. Disebutkan pula, ketiga pabrikan tersebut berhak mengajukan perubahan setelan ECU kepada Magneti Marelli dengan biaya yang harus di tang gung masing-masing.

Bobot motor selain ECU

Perubahan signifikan juga diberlakukan pada sektor bobot motor. Untuk musim 2016, berat tunggangan para rider nanti harus berada di kisaran 157 kilogram. Beban ini lebih ringan satu kilogram di bandingkan musim lalu. Kabarnya, perubahan berat ini sesuai dengan permintaan para pem balap yang menginginkan motor lebih mudah di kendali kan.

Jatah bahan bakar

Tangki bahan bakar untuk semua motor dinaikkan dari awalnya berkapasitas 20 liter menjadi 22 liter untuk pabrikan.

Pemasangan `wing'

Inovasi dunia balap MotoGP 2015 diramaikan dengan pe masangan sayap tambahan pada fairing depan motor yang digunakan oleh Yamaha dan Ducati. Mulai musim ini, ino vasi tersebut boleh diguna - kan oleh semua tim dengan di batasi aturan yang mengoridorinya. Yakni, sayap yang me nempel pada fairingmotor harus punya radius minimal 2,5 milimeter.

Penerapan mesin

Sejak lama dunia MotoGP dikuasai oleh dua kubu, Italia dan Jepang. Kedua kubu yang diwakili Ducati dan Aprilia sebagai kubu Italia serta Yamaha, Honda, lalu Suzuki sebagai persekutuan Jepang selalu terlibat dalam pembuatan aturan baru. Musim depan, dengan kembalinya Suzuki, kubu Jepang mulai mencengkeram dengan menggunakan hak-hak istimewa mereka dalam `mengintervensi' aturan balap.

Pengaruh kedua kubu tersebut juga yang akhirnya mengubah aturan penggunaan jumlah mesin balap. Mulai 2016, tujuh mesin dalam satu musim akan digunakan seluruh tim. Awalnya, kubu Italia meminta sembilan mesin untuk satu musim. Tapi, kubu Jepang mengajukan enam unit saja. Kendati demi kian, peraturan ini tidak berlaku bagi semua tim. Untuk tim-tim yang belum pernah naik podium dalam dua musim belakangan, diperkenankan menggunakan 12 mesin.

Selain itu, mereka juga diperkenankan melakukan pengembangan mesin saat musim berjalan, sesuai dengan aturan mengenai poin konsesi. Poin ini merupakan bentuk keistimewaan yang diberikan oleh MotoGP kepada beberapa tim yang belum pernah naik podium pada musim-musim sebelumnya. Diketahui, pemberian poin ini dilaku kan agar balapan berjalan secara kompetitif.

Selain soal penggunaan mesin, tim yang mendapat konsesi ini diberikan keistimewaan seperti penggunaan bahan bakar dan mesin yang di gunakan dalam satu musim lebih banyak. Selain mereka yang belum pernah menang, Komisi Grand Prix juga memberikan poin konsesi ini kepada Ducati, Suzuki, dan Aprilia.

Perubahan ban

Inilah aspek yang selalu menjadi perdebatan. Mulai musim depan, pemasok bak tunggal untuk Moto GP sejak 2009, Bridgestone, memutus kan untuk hengkang dari gelaran MotoGP. Sebagai pengganti, Dorna menunjuk produsen ban asal Prancis, Michelin, sebagai pemasok tunggal.

Sebelumnya, Michelin sempat `pensiun' dari MotoGP pada 2008 setelah pada tahun- tahun sebelum nya bersaing bersama Bridgestone. Di tangan Michelin, diameter ban akan bertambah 0,5 inci dari sebelumnya yang di produksi oleh Bridge stone di angka 16,5 inci. Ketebalan ban akan tetap bertahan pada tiga jenis, yaitu kompon keras (hard compound), kompon sedang (medium compound), dan kompon lunak (soft compound).

Sementara itu, untuk tipe asi metrik hingga extra hard/soft compound masih belum di informasikan. Namun, akan dikembalikan kepada masing-masing kebutuhan tim. Sebagai catatan, seluruh tim diwajibkan untuk menyerahkan semua ban yang sudah di gunakan, baik setelah balapan maupun uji coba kepada Michelin. ed: Fernan Rahadi

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement