Kamis 24 Nov 2016 11:00 WIB

Tuhan, Jangan Tinggalkan Aku (39)

Red:

"Haaap!" serunya lantang. Kaki yang sudah terangkat dan seperti mau dihantamkan ke perut perempuan yang telah terkapar tak berdaya itu, seketika dicengkeramnya kuat-kuat. Sehingga dari mulut Rimbong keluar teriakan kesakitan.

"Aduuuuh! Lepaskaaan! Kurang ajar!" jeritnya melolong ke pelosok bungalow. Samawa tidak melepaskan cengkeramannya dari kaki lelaki itu. Matanya melirik ke arah Fatin yang serentak bangkit. Ia mengisyaratkan dengan matanya kepada perempuan itu agar segera menjauh.

Fatin memahami isyaratnya. Bagaikan mendapat kekuatan dahsyat, sosoknya yang serasa ringkih itu bangkit, kemudian melesat meninggalkan ruangan yang telah berubah bagaikan neraka.

Fatin tak peduli dengan apapun lagi. Toh dokumen dan semua perhiasan sudah disimpannya di satu tempat yang aman, loker sewaan. Ia membawa kendaraan atas namanya itu. Kemudian meluncur menuju rumah keluarga Samawa di kawasan sebuah pesantren di Lombok Barat.

Sejak saat itulah Fatin dan si kecil Ridho menjadi buronan Rimbong.

Norma, istri Rimbong akhirnya mengetahui suaminya telah menikah lagi tanpa sepengetahuannya. Norma marah dan geram sekali. Ia ingin merebut Ridho agar bisa diasuhnya bersama Rimbong.

Satu hari Norma jumpa dengan Heri yang hendak minta dana kepada Rieki di Hotel Tiara. Rieki tak sempat menerima Heri, keburu melihat kedatangan Norma. Rieki melihat Norma menyogok Heri agar mengungkap semua rahasia Fatin dan Rimbong.

Norma mendatangi keluarga Fatin di Cianjur. Ia mengancam dan meneror Abah Amar dengan berbagai cara, agar memberi tahu keberadaan Fatin. Abah Amar memilih bungkam seribu bahasa. Tidak mempan diancam dan diteror oleh tukang pukul Norma.

Belakangan para begundal suruhan Norma keteteran. Sebab mendadak ada geng preman kampung yang melindungi keluarga Abah Amar. Ternyata Rieki diam-diam memberi bantuan. Dialah yang membayar para preman itu untuk menghadapi tukang pukul istri majikannya.

Akhirnya Norma mengetahui keberadaan Fatin dari jejak kartu kredit yang digunakan oleh Rimbong. Norma yang juga adalah Komisaris perusahaan perhotelan, seketika itu juga membekukan semua simpanan Rimbong di Bank.

Norma dengan Boyke, bodyguard, menyambangi Fatin di bungalownya di pantai Senggigi. Mereka berusaha merebut Ridho kecil. Samawa, tukang kebun yang setia dan jawara dari Bima, berhasil melumpuhkan Boyke.

Berkat bantuan Samawa, Fatin berhasil menyelamatkan diri, disembunyikan oleh keluarga Samawa di sebuah pesantren.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement