Sabtu 07 Jan 2017 16:00 WIB

Debat Pertama Bahas Lapangan Kerja

Red:

JAKARTA -- KPU DKI Jakarta akan menggelar debat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta sebanyak tiga kali. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno menjelaskan, debat akan digelar pada 13 Januari 2017, 27 Januari 2017, dan 10 Februari 2017. Seluruh debat akan menampilkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Sumarsono mengutarakan, akan ada tiga tema yang akan dibicarakan dalam debat publik pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

"Yang pertama adalah isu sosial, lapangan kerja, kemiskinan, keamanan, dan kenyamanan. Kedua, kesehatan dan pendidikan. Ketiga adalah lingkungan dan transportasi," ujarnya saat ditemui di acara diskusi tahapan kampanye publik di Hotel Bintang Griyawisata, Jumat (6/1).

Dalam acara debat publik tersebut, kata dia, akan dibagi menjadi enam segmen. Segmen pertama adalah pembuka, kedua pemaparan visi misi para calon, ketiga pendalaman visi misi para calon, segmen empat dan lima tanya jawab dan sanggahan. "Dan segmen keenam ditutup dengan closing statement dari para paslon," ujar dia.

Masing-masing calon juga merasa percaya diri menghadapai debat pertama. Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sangat percaya diri menjelang debat kandidat pertama yang akan digelar KPU DKI pada 13 Januari 2017. Agus pun mengaku sudah mempersiapkan materi yang akan disampaikan saat debat yang berisi tentang permasalahan di Jakarta.

"Sangat confident (untuk debat). Banyak (yang sudah disiapkan) tentang berbagai hal di Jakarta. Tentunya, itu kita siapkan secara keseluruhan," kata Agus di Is Plaza, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (6/1).

Agus melanjutkan, dirinya akan mengeksplorasi 10 program unggulan yang ditawarkannya kepada masyarakat Jakarta dalam debat tersebut. Eksplorasi program-program tersebut tentunya akan disesuaikan dengan tema yang dibahas dalam setiap sesi debat.

"Ya, kita kan punya 10 program unggulan. Tentu, itu akan kita eksplorasi lebih jauh lagi disesuaikan tentu dengan topik yang akan dibahas di tiap-tiap sesi dan tentunya nanti berdasarkan pertanyaan dari panelis yang disampaikan moderator," terang Agus.

Sementara, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan mengaku tak ada persiapan khusus menjelang debat yang diselenggarakan KPU DKI pada 13 Januari mendatang. Debat pilkada, menurutnya, tak bisa dipersiapkan seperti ujian skripsi.

Menurutnya, debat tak bisa dipersiapkan dalam jangka waktu yang singkat. Bahan debat, kata dia, adalah semua permasalahan yang ada di Ibu Kota. Sehingga, hal itu tak bisa dipelajari dalam satu atau dua hari menjelang debat digelar.

"Berdebat itu bukan hanya dialog seperti ujian disertasi atau ujian skripsi, bahannya semesta yang ada di bawah langit Jakarta bisa ditanyakan," kata dia.

Cagub nomor urut tiga ini menambahkan, ajang debat merupakan hasil akumulasi dari perjalanan karier dan akan tercermin saat berekspresi dalam debat. Jadi, kata dia, apa yang dikerjakan sesorang sepanjang kariernya akan menjadi bekal seseorang dalam berdebat. "Persiapan debat itu sudah dikerjakan sepanjang hari, sepanjang 30 tahun, 40 tahun berkarya di bidang apa pun," ujar dia.

Anies menambahkan, panelis debat juga sangat menentukan jalannya debat. Ia berharap, panelis yang didatangkan KPU DKI mampu memperdalam setiap visi misi paslon sesuai permasalahan yang ada di Ibu Kota.

"Saya harap, panelisnya menjaga intergritas, sehingga jawabanya adalah jawaban yang genuine karena kita dihadapkan pada masalah," ujar dia.

Sementara, calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat memaknai debat sebagai ajang untuk beradu gagasan dan program dalam membangun Jakarta yang lebih baik.

"Kalau kita sih siap berdebat. Berdebat itu kan beradu gagasan, beradu program, beradu visi dan misi. Kan itu sudah terbiasa, jadi tidak ada persiapan khusus," kata Djarot.

Calon pejawat itu mengaku siap menghadapi debat Pilkada DKI yang akan digelar oleh KPU DKI pada pekan depan. Djarot mengatakan, pembangunan Jakarta telah dikerjakannya sejak menjabat sebagai wakil gubernur DKI bersama pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dengan pengalaman itu, Djarot mengaku, akan mengikuti debat pilgub tanpa persiapan khusus.    rep: Dadang Kurnia, Mas Alamil Huda, Dian Fath Risalah, c02, ed: Hafidz Muftisany 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement