Jumat 06 Jan 2017 17:00 WIB

Sinyal Positif

Red:

Pasar otomotif  nasional 2016 rupanya tidak sekelabu prediksi sebelumnya. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat secara keseluruhan ada kenaikan penjualan kendaraan sebesar empat persen dibanding 2015.

Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto mengatakan, angka penjualan pada Desember memang belum ditutup. Tapi, pihaknya memastikan adanya kenaikan sebesar empat persen dari total penjualan pada 2015 sebanyak 1.013.291 unit. Sementara, target penjualan Gaikindo pada 2016 sebesar 1.050.000 unit.

"Ada kenaikan sedikit, kira-kira empat persen. Angka penjualan pada Desember belum ditutup. Harusnya, bisa sampai 1.050.000 unit, tapi kita tunggu dulu," kata Jongkie.

Menurut dia, faktor yang turut memengaruhi  pemulihan pasar otomotif tersebut tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015, yakni sebesar 4,6 persen, sedangkan 2016 menembus angka lima persen. "Untuk sekarang, Gaikindo belum melakukan rapat terkait target penjualan sepanjang 2017," katanya.

Gaikindo masih menunggu masukan dari para Agen Pemegang Merek (APM) untuk target penjualan pada tahun ini. Tapi, diperkirakan, apabila ada kenaikan, hanya mencapai lima persen mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi juga berkisar 5,1 persen sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurut Jongkie, mobil-mobil yang laris manis di pasaran  pada tahun lalu adalah kendaraan yang memiliki harga di bawah Rp 200 juta. Hal itu karena daya beli masyarakat masih dalam kisaran harga tersebut. Dengan dana sebesar itu, konsumen akan  menyesuaikan dengan jenis kendaraan yang ada di pasaran, apakah akan memilih segmen MPV, SUV, City Car, Low Cost Green Car (LCGC), dan lainnya.

Untuk menggenjot penjualan kendaraan, Jongkie mengatakan, para APM dapat meluncurkan produk-produk terbaru dengan harga yang relatif terjangkau. Sehingga, masyarakat akan memiliki banyak pilihan dan hal ini tentu bakal berpengaruh pada penjualan di tahun ini.

Sementara itu, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengungkapkan, penjualan kendaraan diperkirakan sudah sampai pada angka 1.050.000 unit. Sebab, hingga November 2016 saja penjualan sudah mencapai 974.972 unit. Mobil-mobil berukuran kecil memberikan banyak kontribusi dalam mendorong  laju penjualan pada 2016. "Sedangkan, kendaraan komersial masih belum menunjukkan angka yang cukup baik," katanya. Dia berharap, pada 2017  ini penjualan kendaraan komersial akan segera membaik.

Yohannes mengatakan, melihat pergerakan pasar otomotif nasional yang kian membaik, pihaknya menargetkan penjualan kendaraan pada 2017  bisa mencapai hingga 1,1 juta unit. "Saya optimistis dengan pencapaian penjualan tersebut karena turut dibarengi dengan kondisi ekonomi yang sedikit membaik."

Avanza tertinggi

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan, penjualan retail sales Toyota sampai akhir 2016 mencapai 389.242 unit, termasuk Lexus. Sebelumnya, pada November, TAM masih menduduki posisi nomor satu dengan market share 36,5 persen.

"Posisi Toyota  sampai saat ini kami belum mendapatkan data total market 2016. Namun, sampai dengan November 2016 kemaren posisi kami adalah 36,5 persen," ujarnya.

Henry menambahkan, Avanza tetap menjadi kontributor nomor satu dalam mendukung penjualan Toyota sepanjang 2016. Total Avanza terjual mencapai 131.842 unit atau sekitar 34 persen dari total penjualan mobil Toyota.

Sementara itu, Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, pihaknya belum dapat memberikan informasi total penjualan Daihatsu pada 2016. "Sebab, masih ada penjualan yang harus dilengkapi dengan seluruh cabang-cabang Astra dan diler," ungkapnya.  rep: Rossi Handayani, ed: Khoirul Azwar

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement