Dengan ini saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa telah kehilangan dua buah stik biliar merek Custom Anwar warna merah marun (pegangan kulit asli dengan panjang 148 cm) dan mata stik camui clear original seharga Rp 6.000.000,00 dan Murai warna hitam-hitam keputihan dengan mata stik camui original (panjang 148 cm) seharga Rp 1.300.000,00 pada Jumat, 12 Agustus 2016, sekitar pukul 8.20 WIB setelah turun dari pesawat Lion Air dari Jakarta tujuan Batam di Bandara Hang Nadim.

Kronologi sebelum hilang sebagai berikut; pada Kamis 4 Agustus 2016 penerbangan sekitar pukul 13.00 WIB saya terbang ke Jakarta dari Hang Nadim menaiki Lion Air dan diperbolehkan membawa dua stik ke dalam kabin pesawat dan tidak dikenakan charge bagasi. Namun, pada hari kepulangan, yakni Jumat, 12 Agustus 2016 sekitar pukul 6.00 WIB di Cengkareng, ketika check in, petugas check in melarang saya membawa stik ke kabin dan saya diminta memasukan ke dalam bagasi serta dikenakan charge Rp 11 ribu.

Tiba di Hang Nadim setelah dari Jakarta (Jumat 12 Agustus 2016), sekira satu jam saya menunggu bagasi, tapi stik saya tidak ditemukan. Lalu, saya melapor ke bagian baggage claimed Lion Air untuk mengisi data dan laporan. Beberapa kali saya menghubungi pihak Lion Air ke nomor 0778-761445 dan 081-364902825 diminta menunggu sampai seminggu, bahkan sampai sekarang ini tidak ada kejelasan dari Lion Air. Untuk itu, saya memohon kepada manajemen Lion Air mengembalikan stik saya atau menggantinya dengan barang serupa atau uang seharga stik itu.

Untuk itu, saya berharap pihak Lion Air memberikan solusi atas hilangnya dua buah stik saya karena stik saya ini saya pergunakan untuk mencari nafkah. Demikian surat pernyataan hilang ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya rekayasa, paksaan, atau tekanan dari pihak manapun.

Sutrisnopo

Jalan Cendrawasih, GG Mangga, C39

Batam, Kepulauan Riau

Ikuti Whatsapp Channel Republika