Jumat 08 Jan 2016 13:00 WIB

Toleransi Salah Kaprah

Red:

Perayaan Natal dan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 2015 hampir bersamaan. Tidak sedikit oknum yang memanfaatkan momen ini guna "menjual" ide-ide, seperti pluralisme dan toleransi.

Merayakan Natal dibarengi dengan shalawat Nabi dan azan serta dihadiri oleh kaum Muslim. Sungguh, bukan ini yang dinamakan toleransi. Toleransi adalah mempersilakan dan membiarkan seseorang atau kelompok orang untuk merayakan atau menjalankan kepercayaan masing-masing.

Bukan malah ikut-ikutan menjalankan kepercayaan orang lain. Di sinilah diperlukan peran negara yang menjaga akidah rakyatnya, apalagi mayoritas rakyat di negeri ini adalah Muslim. Negara diharapkan memberikan pembinaan dan edukasi kepada rakyatnya agar akidah mereka semakin kuat dan taat menjalankan hukum dari Allah Sang Maha Pembuat Aturan.

Nurlatifah Umi Oktafiani

Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement