Selasa 31 Jan 2017 18:00 WIB

Melirik Alas Peraduan yang Cantik

Red:

Matahari sudah mulai bergeser dari atas kepala menuju peraduannya. Namun, aktivitas masyarakat di Pasar Cipadu, Kota Tangerang, Banten tak kunjung sepi. Para penjual dan pembeli bahan tekstil ataupun seprai terus melanjutkan transaksinya pada Ahad (29/1).

Pasar Cipadu sudah dikenal lama sebagai salah satu pusat perbelanjaan tekstil di Jabodetabek. Salah satu produk yang tak lepas dari pasar ini, yakni penjualan seprai, bed cover, dan sejenisnya. Di pasar ini terdapat sejumlah toko yang mencoba menawarkan berbagai bentuk dan model seprai yang diharapkan dapat menarik minat pembeli di mana pun.

Toko Granitex merupakan satu di antara puluhan toko yang menjajakan produk seprai, kain, bed cover, dan sebagainya. Letaknya di seberang Cipadu Trade Center (CTC) yang jaraknya sekitar 100 meter. Produk toko ini disebut sebagai home industry karena proses produksinya dilakukan sendiri, selain pembelian bahan dan contoh motif.

Karyawan Toko Granitex, Arie mengatakan, hampir sebagian besar bahan yang dipakai adalah dari kain katun. Selain karena murah, bahan ini juga nyaman, termasuk seprai. Terlebih, sebagian besar konsumen memilih produk seprai berbahan katun. "Kita bahannya dari produk merek Esra termasuk motifnya. Kita hanya jahit saja," ujar Arie saat ditemui Republika.

Esra adalah merek seprai dan bed cover yang hampir dimiliki sejumlah toko di Pasar Cipadu. Beragam pilihan motif dan kombinasi warnanya tidak luntur dengan bahan yang halus, tidak berbulu, lembut, sehingga nyaman untuk tidur. Esra memang lebih banyak mengombinasikan katun karena memberikan kualitas produk yang lebih baik.

Model yang ditawarkan produk ini juga bermacam-macam, seperti army blue dan bellarose. Ada pula motif lainnya yang tak kalah unik, seperti Hazel, Iriana, Clara, Retro Jeans, Stone, Zaskia, Arumi, dan sebagainya. 

Secara umum, Arie menyebutkan, harga seprai termasuk bed cover untuk ukuran nomor satu dibanderol sekitar Rp 365 ribu. Ada yang Rp 130 ribu, Rp 120 ribu, sampai yang Rp 85 ribu. Semuanya bisa dibeli satuan, bukan kiloan yang khusus untuk membeli kain. "Kalau untuk memilih seperti apa seprai dan bed cover yang bagus, saya rasa semuanya bagus dan nyaman untuk dipakai," ujar Arie.

Katun lokal sendiri motifnya beraneka ragam dan daya serap keringat yang tinggi. Harganya pun relatif terjangkau. Sementara, katun Jepang lebih halus memiliki permukaan yang lebih halus dan lembut. Warnanya lebih awet dan tahan lama serta memiliki daya serap keringat yang bagus. "Tapi, harganya lumayan mahal karena diimpor," ujar Arie.

Di antara sejumlah bahan yang ada, kingkoil dianggap paling bagus kualitasnya. Hal ini sangat terlihat jika dinilai dari tingkat kehalusan dan kelembutannya. Namun, karena kualitas tinggi ini, harga yang dibanderol pun cukup mahal.

Toko Bima Rose Tex merupakan salah satu ruko yang menjualbelikan seprai dan bedcover berbahan kingkoil. Warnanya bermacam-macam dan motifnya lebih pada pola bunga yang halus.

Karyawan Bima Rose Tex, Rully mengatakan, bahan kingkoil memang sangat lembut dan tidak panas apabila digunakan. Namun, kendalanya adalah harganya yang lebih mahal.  "Ini kalau sama bed cover harganya bisa mencapai Rp 700 ribu. Seprainya saja sudah Rp 250 ribu."

Berbeda dengan toko lainnya, Bima Rose lebih banyak variasi merek dan bahannya. Harganya relatif sama dengan kisaran di toko-toko seprai lainnya. Untuk seprai  dan bed cover, Rully merekomendasikan merek Star yang nyaman, warna beragam, dan motifnya bermacam-macam.

Sementara dari sisi konsumen, Meidawati mengungkapkan, lebih memilih seprai dan bed cover berbahan katun. Tidak hanya murah, katun juga bisa membuatnya nyaman saat tidur karena teksturnya yang cukup halus. "Dan untuk motif sendiri, saya suka apa aja sih," kata perempuan berhijab ini.

Selain Cipadu, kawasan lain yang terkenal dengan produk-produk kain dan seprai adalah Pasar Baru, Jakarta Pusat. Di sana, berbagai jenis kain tersedia untuk berbagai keperluan, termasuk seprai, bed cover, busana pesta, busana kantor, dan lain-lain. Namun, daerah ini lebih banyak dikenal dengan kainnya saja.

Salah satu toko terbesar di sana adalah Pronto Moda yang menawarkan berbagai jenis bahan, seperti katun, sifon, jackuard, brokat, strecth, satin, piscose, dan lainnya. Harganya mulai dari Rp 15 ribu per meter sampai Rp 10 juta per meternya.

Sathees Kumar sebagai Supervisor Pronto Moda mengungkapkan, kain di tokonya bukan hanya dari India, melainkan juga dari Jepang, Italia, dan negara Eropa lainnya. Meski India dikenal dengan kain untuk sari, tapi di toko ini tidak ada kain khas negara itu. Namun, dia dapat merekomendasikan jenis kain lain untuk bahan sari. "Kain sari tidak banyak peminatnya. Yang paling laris justru jackuard."

Pada umumnya, toko-toko kain di sana menawarkan kain-kain yang bisa dipadu-padankan dengan bordir dan bahan lainnya yang lebih eksklusif. Ada juga toko kain yang khusus untuk bahan pakaian jas dan busana kantor. n ed: dewi mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement