Selasa 31 Jan 2017 18:00 WIB

Jabar-Australia Selatan, Wacanakan Ruang Seni di Gasibu

Red:

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mematangkan rencana kerja sama sister province dengan Australia Selatan. Salah satu yang dicanangkan dalam kerja sama itu ialah pembangunan ruang seni publik (public artwork) di Gasibu. Sekretaris Daerah Jabar Iwa Kar niwa sudah bertemu dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk New South Wales, Queensland, dan South Aus tralia, Yayan Ganda Hayat Mulyana, untuk membahas rencana tersebut lebih lanjut. Menurut Iwa, kerja sama ini menindaklanjuti hasil pertemuan Chair man Adelaide Festival Center Michael Abbot dan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, Desember silam. "Ini mem bahas mengenai pembangunan public artwork dan art center Jabar," kata dia, akhir pekan lalu.

Ruang seni dan pusat kesenian ini direncanakan didirikan di Gasibu. Ada dua seniman asal Jabar dan Australia, serta penata artistik yang akan men desain ruang seni tersebut. Menurut Iwa, seniman dari Adelaide Festival Center, Joseph Mitchell, yang ditunjuk Pemerintah Australia Selatan, dijad wal kan datang ke Bandung akhir Januari ini sebagai awal mula rencana kerja sama. Selain itu, akan diadakan juga project advisory group (PAG) meeting dengan mengundang para artis dan organisasi perangkat daerah yang terlibat dalam pembangunan ruang seni itu. "Pada tanggal 31 januari 2017, PAG akan mempresentasikan konsep pembangunan public art work tersebut kepada Bapak Wagub," kata dia.

Dalam kerangka sister province ini, menurut Iwa, Pemprov Jabar juga bakal diundang dalam kegiatan "Asian Deve lop ment Bank Bussiness Opportunities Fair dan International Aid Program" di Filipina dan Indonesia, 20-24 Maret 2017, yang diselenggarakan Pemerintah Australia.

Terkait fasilitas untuk kesenian, Pe merintah Kota (Pemkot) Sukabumi te ngah menanti realisasi bantuan dana dari Pemprov Jabar. Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, kucuran dana bantuan dari pemprov sangat dibutuhkan untuk pembangunan gedung kesenian, sekaligus perbaikan GOR Merdeka. "Penyaluran bantuan belum diketahui waktu pastinya, namun mudah-mudahan tahun ini,'' kata dia.

Fahmi mengatakan, dana pem bangunan rehabilitasi GOR Merdeka sekitar Rp 26 miliar. Sementara untuk pembangunan gedung kesenian sebe sar Rp 10 miliar. Menurut dia, proyek tersebut merupakan hasil musyarawah rencana pembangunan antara Pemkot Sukabumi dan Pemprov Jabar. Ia ber harap, awal Februari sudah diketahui kepastian penyaluran dana bantuan dari pemprov. Dengan adanya dana bantuan, ia menginginkan sarana di GOR Mer de ka menjadi lebih baik. Sementara ge dung kesenian nantinya diharapkan dapat menjadi wadah para pelaku seni dalam menampilkan karya-karyanya.

Warga Kecamatan Cikole, Kurnia (31 tahun), menyambut baik rencana per baikan GOR Merdeka dan pem bangun an gedung kesenian. Ia berharap kedua sarana publik tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. ¦ riga nurul iman ed: irfan fitrat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement