Selasa 31 Jan 2017 16:00 WIB

Misi Bangkit di Anfield

Red:

MERSEYSIDE — Upaya Liverpool untuk mengembalikan kesucian rumah mereka, Stadion Anfield, akan menemui jalan berat pada Rabu (1/2) WIB nanti. Kedatangan Chelsea tengah pekan ini tentu jadi ancaman besar bagi Liverpool yang sedang dirundung kesulitan memenangi laga kandang dalam tiga laga terakhir.

Bila gegabah menghadapi sang pemuncak klasemen, salah-salah bukannya menyucikan Anfield, Liverpool malah bisa menambah coreng untuk rumah mereka sendiri. Penghuni posisi keempat klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan 45 poin ini sudah mengalami kekalahan beruntun sebanyak tiga kali di Anfield.

Dalam kurun 10 hari terakhir Liverpool kandas di kandang oleh tamu-tamu mereka. Pertama, Southampton di ajang Piala Liga Inggris. Kedua, Swansea City di kompetisi Liga Primer Inggris. Terakhir, pada pengujung pekan lalu mereka ditekuk Wolverhampton Wanderes pada ronde keempat Piala FA.

Kekalahan beruntun ini menyamai catatan buruk Liverpool di bawah kendali Brendan Rodgers beberapa musim silam. Saat itu ramuan taktik Rodgers malah membuat Liverpool tunduk dalam tiga laga beruntun melawan Manchester United (MU), Arsenal, dan Udinese.

Kinerja sang juru taktik Juergen Klopp pun jadi sorotan. Kritikan kepada Klopp dan stafnya karena tak mendatangkan pemain baru pada bursa transfer musim dingin pun muncul.

Padahal, kedatangan penggawa baru diharapkan bisa menambal kekuatan yang hilang akibat absennya ujung tombak, Sadio Mane. Selain itu, hadirnya suntikan tenaga anyar juga diharapkan bisa mengatasi tumpulnya lini serang karena Philipe Coutinho dan Daniel Sturridge masih belum benar-benar fit.

Namun, Klopp tak mau ambil pusing dengan ragam kritikan yang deras mengalir untuknya. Menurut Klopp, daya tempur pasukannya masih bisa diandalkan. "Saya masih memiliki skuat yang hebat dan saya pikir saya juga masih pelatih yang hebat," kata dia dikutip dari Liverpool Echo, Senin (30/1).

Eks juru taktik Borussia Dortmund ini mengatakan, masalah Liverpool bukanlah soal komposisi skuat. Klopp menilai, mentalitas dan hasrat memburu kemenanganlah yang tampak berkurang dalam diri para pemainnya.

Dia pun berharap Jordan Henderson dkk bisa bangkit dan mulai melangkah lagi dengan positif. Baginya, kemenangan melawan tim kuat seperti Chelsea bisa jadi celah pengampunan dari para pendukung atas ternodanya Anfield dalam tiga laga terakhir. "Sekarang tiga pertandingan buruk itu selesai. Kami bisa menutupnya dan memulai yang baru secepatnya," kata Klopp.

Pelatih Chelsea Antonio Conte menyebut timnya datang pada waktu yang tepat ke Anfield. Conte mengatakan, melihat situasi kontras di kedua tim, dia yakin pasukannya bisa membalas kekalahan tandang Chelsea pada paruh musim pertama lalu. "Saat kami kalah, saya mengatakan, Liverpool sudah menjadi tim dan kami belum, tapi sekarang situasi membaik di tim kami. Kini semua berubah," kata Conte.

Meski demikian, Conte tak mau nanti pasukannya merasa lebih baik daripada tim tuan rumah. Baginya, saat ini Liverpool amat berbahaya karena bagaikan binatang buas yang sedang terluka. "Artinya, Liverpool sedang mencari pelampiasan. Ini jelas membuat mereka sangat berbahaya," kata Conte.n ed: abdullah sammy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement