Kamis 04 Sep 2014 14:00 WIB

Hati untuk Ammar

Red:

Berat nian ujian yang dihadapi Kaffie Ammar (5 bulan). Di usianya yang baru lima bulan, bayi itu harus menerima cobaan yang tiada terduga dari Yang Mahakuasa. Dia didiagnosis mengidap Atresia Bilier, penyakit kerusakan hati yang hanya dialami oleh satu dari 10 ribu anak.

 

 

 

 

 

 

 

 

Orang tua Ammar, Ii Romli, menuturkan, gejala penyakit muncul ketika buah hatinya tersebut baru berusia dua bulan. Kulit dan mata bayi lucu itu perlahan berubah menguning. Kotorannya pun memutih, sedangkan perutnya mulai membuncit akibat limpanya ikut terganggu.

Jika ingin sembuh, Ammar harus menjalani operasi transplantasi (cangkok) hati yang biayanya mendekati angka Rp 1 miliar. "Ketika saya tanya butuh biaya berapa untuk operasi (Ammar), dokternya bilang kira-kira 900 juta dan itu harus terkumpul pada Oktober 2014. Saya langsung lemas mendengarnya," kata Romli.

Buat guru SD di kawasan Pancoran Mas, Kota Depok, itu, mengumpulkan dana tersebut dalam waktu sangat singkat jelas bukan perkara mudah. Karena itu, dibutuhkan bantuan dari para dermawan dan donatur untuk meringankan beban tersebut.

Menurut Romli, saat ini bayinya masih rutin menerima rawat jalan. Terakhir, Ammar mengalami kekurangan albumin dalam darahnya, sehingga harus menjalani tranfusi di rumah sakit. Albumin adalah jenis protein di dalam plasma yang kadarnya berkisar antara 55-60 persen dari protein serum terukur. Nilai normal albumin di dalam darah sekitar 3,5 sampai lima gram per desiliter.

"Sejauh ini, Ammar sudah tiga kali menjalani transfusi albumin darah. Untuk ini, saya bersyukur karena biayanya masih ditanggung oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan," tuturnya.

Romli menjelaskan, BPJS Kesehatan menanggung sekira Rp 250 juta dari biaya pengobatan operasi cangkok hati Ammar. Tapi, besaran itu masih jauh mencukupi dari total dana yang dibutuhkannya saat ini. Karena itu, dia masih berharap badan milik pemerintah tersebut bisa membantu lebih banyak lagi.

"Impian saya, dana untuk operasinya ada dan Ammar bisa sehat. Tapi, saya yakin, Allah sudah punya jalan untuk ini, itu yang membuat saya tenang. Seperti apa pun takdirnya nanti, saya tidak akan menyalahkan siapa pun," ujar Romli pasrah.

Sampai hari ini, gerakan penggalangan dana untuk kesembuhan Ammar telah dilakukan melalui berbagai media. Salah satunya di dunia maya lewat situs Hati untuk Ammar. Hingga Selasa (2/9), laman ini mendapat lebih dari 650 'Like' di Facebook. Sedangkan, dana yang sudah terkumpul baru mencapai Rp 225 juta rupiah.

Di laman tersebut, tertera jika penggalangan dana untuk Ammar memiliki tenggat waktu yang tidak sebentar. Uang tersebut harus terkumpul pada Oktober 2014. Waktu yang dikukuhkan tim dokter untuk menjalankan operasi transpalansi hati. Masih di laman tersebut, terpampang wajah Ammar dengan pipinya yang gembil. Dia masih mengenakan baju biru khas pasien rumah sakit. Di tangannya, tampak menjalar tali infus. Di ranjang itu, bocah itu masih belum tahu apakah nasibnya akan tertolong atau tidak.

rep:ahmad islamy djamil ed: a syalaby ichsan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement