BANDUNG –– Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung melakukan protes terha dap rektor Een Herdiani. Aksi mahasiswa dilakukan lantaran pihak kampus mengubah nama sekolah menjadi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI).

Ketegang terjadi saat rektor STSI keluar dan langsung dihampiri mahasiswa. Mereka meminta berdialog dengan Een. Namun, bukannya berdialog, Een justru langsung masuk ke mobil dinasnya untuk meninggalkan kampus.

Hal ini tentu saja membuat mahasiswa geram. Adu mulut antara pihak kam pus dengan mahasiswa pun tidak dapat dihindari. Maha siswa terus berteriak untuk berdialog. Lagi-lagi, Een tidak menggubris. Supirnya justru menjalankan sedan yang ditumpangi Een. Melihat permintaannya mahasiswa terus diabaikan, aksi nekat justru dilakukan be berapa mahasiswa dengan me nghadang mobil yang sedang ber jalan. Bahkan mahasiswa nekat menaiki mobil yang membahayakannya.

Aksi nekat tersebut meng undang teman-teman mahasiswa untuk berkumpul di lokasi terjadinya protes. Ma lahan, saking banyaknya mahasiswa membuat mobil tersebut dikepung. Akhirnya tidak ada pilihan lain, Een pun keluar dari mobilnya.

Tanpa panjang lebar, Een lagsung berkata ''Kita jadwal kan tanggal 16 untuk berdialog, karena saya tidak sendiri,'' katanya kepada puluhan mahasiswa di kampus STSI, Bandung, Kamis (9/10). Penentuan tanggal, kata Een, karena wakil-wakilnya se dang berada di Amerika Serikat. Sehingga dirinya harus menunggu wakilnya balik Ke Indonesia.

Muhamad Habid, perwa kilan mahasiswa yang memotori protes mengatakan, keberatan mereka karena adanya perubahan aturan-aturan. "Ternyata kampus kita ingin diubah menjadi ISBI,'' katanya. Menurutnya, konsep ISBI ini sangat membingungkan dan rancu. rep:c80, ed: agus yulianto

Ikuti Whatsapp Channel Republika