Kamis 25 Sep 2014 13:00 WIB

India Menembus Mars

Red:

Negara penjelajah ruang angkasa bertambah satu lagi. India berhasil menempatkan satelitnya mengorbit Mars untuk kali pertama. Wahana antariksa Mangalyaan sukses mengorbit pada gravitasi Mars, Rabu (24/9).

Wahana ini menempuh perjalanan angkasa selama sekitar 10 bulan. Mangalyaan memasuki orbit Mars setelah melakukan manuver secara perlahan selama 24 menit. Kegembiraan menyelimut pusat ruang kendali Badan Antariksa India (ISRO) di Bangalore.

Terutama, setelah sinyal menunjukkan pesawat ruang angkasa India memasuki orbit Mars. Perdana Menteri India Narendra Modi yang duduk di belakang para ilmuwan ISRO sempat terlihat tegang. Lalu, ia memberikan selamat kepada mereka setelah misi ke Mars berhasil.

Dalam pidatonya Modi menyampaikan selamat atas mengorbitnya wahana ruang angkasa India di Mars. Menurutnya, India mengukir sejarah dan telah melampaui batas inovasi manusia. Bahkan, negara ini mampu menunaikan misi yang nyaris tak mungkin.

"Berbagai kemungkinan bisa mengancam kita karena dari 51 misi serupa hanya 21 yang berhasil," kata Modi, seperti dikutip BBC, Rabu. Hanya AS, Eropa, Rusia, dan Cina yang berhasil mengirimkan wahana tak berawaknya ke Mars.

Yang terakhir, satelit Maven milik AS yang mencapai orbit Mars pada Senin (22/9). India menghabiskan total biaya sebesar 74 juta dolar AS untuk mengirimkan satelit Mangalyaan ke Mars. Ini merupakan misi ruang angkasa termurah yang pernah dilakukan. 

Selama enam bulan ke depan, Mangalyaan mengitari Mars di atas ketinggian 500 kilometer dari permukaan Mars. Mangalyaan akan memotret bagian Mars dan mempelajari komposisi atmosfernya. Misi penting Mangalyaan, yakni melacak metana.

Keberadaan metana bisa menjadi petunjuk adanya aktivitas biologi di bawah lapisan atmosfer dan permukaan planet merah itu. Pada 2008 satelit milik India, Chandrayaan-1, yang mengorbit di Bulan berhasil mendeteksi keberadaan air di sana.

India merasa bangga karena satelitnya, Mars Orbiter Mission (MOM) atau Mangalyaan, dikembangkan dengan mengandalkan teknologi dalam negeri. Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan anggarannya lebih kecil dibandingkan dengan biaya kebanyakan film Hollywood.

Sebab, India hanya mengeluarkan 74 juta dolar AS. Bandingkan dengan Maven milik NASA yang biayanya hampir sepuluh kali lipatnya, yakni 671 juta dolar AS. "Kami merancang semuanya dengan kemampuan sendiri," kata Vipparthi Adimurthy, ilmuwan ISRO. rep:gita amanda/nur hasan murtiaji/ap/reuters ed: ferry kisihandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement