Selasa 19 Aug 2014 17:30 WIB

Kapal Cina Masuk ZEE Filipina

Red:

MANILA-- Presiden Filipina Benigno Aquino mengatakan, dua kapal suvei Cina memasuki wilayah kaya gas di zona ekonomi ekskusif (ZEE) Filipina. Ia khawatir peristiwa ini akan meningkatkan ketegangan di Laut Cina Selatan.

‘’Kami memperoleh laporan dari militer kami terdapat dua kapal hidroponik di Recto Bank, sekitar 80 mil dari Palawan. Posisi mereka berada di zona ekonomi ekslusif kami,’’ kata Aquino dalam sebuah siaran televisi yang dikutip Reuters, Senin (18/8).

Ia mempertanyakan apa yang dilakukan dua kapal itu dan jenis penelitian apa yang dijalankan Cina? ‘’Saya berharap kehadiran kapal itu tak meningkatkan ketegangan antara Filipina dan Cina,’’ katanya menegaskan.

Aquino tak menyebutkan kapan militer Filipina melihat kedua kapal Cina itu. Tak diketahui pula keberadaan kapal tersebut sekarang. Di sisi lain, Angkatan Laut Filipina juga melaporkan tiga kapal penjaga pantai Cina setiap hari di sekitar Second Thomas Shoal, dekat Recto Bank.

Dua kapal Cina lainnya secara reguler hilir mudik di sekitar Scarborough Shoal, bagian lain Laut Cina Selatan yang masih dalam sengketa. Cina mengklaim seluruh wilayah Laut Cina Selatan yang dikenal kaya sumber minyak dan gas.

Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga saling mengklaim wilayah laut tersebut. Ketegangan Cina dan Filipina mengemuka pada 2011.

Saat itu, kapal-kapal patroli Cina mengganggu sebuah kapal bernama Veritas Voyager yang disewa oleh Anglo-Filipino Forum Energy PLC. Perusahaan ini memenangkan kontrak untuk mengeksplorasi minyak di Recto Bank.

Aquino menambahkan, dua kapal Cina yang baru-baru ini memasuki perairan Filipina, berada di lokasi yang sama tiga tahun lalu. Mereka melakukan penelitian di perairan itu. Pengerahan kapal itu bukan ketidaksengajaan atau tersesat karena navigasi yang salah.

‘’Mereka melakukannya sebagai pola patroli ilegal di zona ekonomi eksklusif Filipina,’’ kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina Charles Jose dalam sebuah pernyataan. Mereka melanggar konvensi hukum laut dan tata perilaku di Laut Cina Selatan.

Pada Mei lalu, Aquino mengadu aktivitas kapal Cina kepada para pemimpin ASEAN. Menurut dia, dua kapal Cina terlihat di Galoc, sebuah ladang minyak yang dioperasikan oleh Filipina. rep:gita amanda/reuters ed: ferry kisihandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement