Senin 09 Jan 2017 16:00 WIB

Kemenperin Pacu Produksi Susu Sapi

Red:

JAKARTA – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta para peternak sapi perah di dalam negeri untuk terus meningkatkan produksi susu seiring tingkat kebutuhan industri olahan susu nasional yang semakin tinggi. Kemenperin akan mendorong program kemitraan antara industri dan produsen susu sapi.

"Industrinya sudah meningkat, tetapi suplai dari domestiknya menurun. Oleh sebab itu, yang akan kami dorong adalah bagaimana peternak sapi kita bisa meningkatkan produksi susu segarnya. Apalagi kebutuhan produk susu di pasar dalam negeri dan ekspor juga naik," katanya, Ahad (8/1).

Airlangga juga mengajak masyarakat untuk berinvestasi dalam dunia peternakan sapi perah. Pasalnya, selama ini peternakan secara umum belum dianggap menjadi bisnis yang menjanjikan. "Kami akan membuat program supaya peternakan sapi perah ini menarik bagi masyarakat. Targetnya penghasilan peternak sapi dalam sebulan minimal setara dengan upah minimum provinsi. Itu bisa dicapai kalau peternak memiliki delapan sampai 10 sapi," katanya memaparkan.

 Catatan  Kemenperin, kebutuhan bahan baku susu segar dalam negeri (SSDN) untuk susu olahan saat ini sebanyak 3,8 juta ton. Sementara  pasokan hanya sekitar 798.000 ton. Selebihnya masih diimpor dalam bentuk skim milk powder, anhydrous milk fat, dan butter milk powder dari berbagai negara seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia saat ini rata-rata 12,10 kilogram per tahun setara susu segar. Tingkat konsumsi tersebut masih di bawah negara-negara ASEAN lainnya seperti Malaysia yang mencapai 36,2 kilogram per tahun, Myanmar 26,7 kilogram per tahun, Thailand 22,2 kilogram per tahun, dan Filipina 17,8 kilogram per tahun.    Frederikus Bata, ed: Satria Kartika Yudha

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement