Rabu 15 Oct 2014 14:00 WIB

Menteri Trisakti Wajib Dorong Kepentingan Nasional

Red:

JAKARTA -- Menteri-menteri yang membidangi sektor ekonomi dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) harus mampu merealisasikan kemandirian bangsa dalam bidang ekonomi. Arah kebijakan ekonomi saat ini dinilai terlalu liberal sehingga semangat Trisakti yang diusung Jokowi-JK menjadi tepat. "Jika ingin visi-misi Trisakti tercapai, Jokowi-JK harus menunjuk menteri yang punya kesepahaman dengan mereka," kata pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Hendri Saparini, Selasa (14/10).

Menurut Hendri, perubahan kebijakan ekonomi harus dilakukan secara bertahap lewat program jangka pendek dan panjang. Kebijakan kerja sama internasional pemerintahan mendatang pun diharapkan tidak terlalu agresif. Alasannya, Jokowi-JK berkewajiban mendorong kepentingan nasional. "Caranya adalah dengan meningkatkan peran BUMN secara maksimal. Pemerintah harus upayakan hal itu agar Indonesia berdaya saing dan perekonomiannya maju," ujar dia.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, menteri ekonomi di era pemerintahan Jokowi-JK juga harus memiliki paradigma yang sama dengan ideologi ekonomi kerakyatan. Menurutnya, kriteria yang terpenting adalah tidak hanya berpihak pada pelaku-pelaku usaha besar. "Tetapi, juga melihat distribusi ekonomi terhadap kesejahteraan rakyat," kata Faisal.

Faisal berpendapat, jajaran menteri bidang ekonomi pada masa pemerintahan SBY sudah bekerja dengan baik. Hal itu tecermin dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Sayangnya, pertumbuhan ekonomi itu tidak dibarengi dengan pengurangan tingkat kemiskinan. "Tingkat pengangguran juga masih tinggi," ujarnya.

Direktur Eksekutif International NGO Forum On Indonesia Development (Infid) Sugeng Bahagia mengatakan, menteri-menteri pembantu Jokowi-JK pada sektor ekonomi harus seorang yang cermat menangani fiskal. Menteri yang dipilih sebaiknya yang mampu menempatkan diri sebagai pemerintah sekaligus menjaga fiskal tetap sehat. "Ia harus bisa mengatakan tidak pada proyek yang membawa beban fiskal," kata Sugeng.

Ihwal siapa menteri ekonomi yang cocok untuk kabinet Trisakti pemerintahan Jokowi-JK, Kepala Staf Kantor Tim Transisi Rini Soemarno meminta publik bersabar. Menurut Rini, semua usulan telah diserahkan ke presiden dan wapres terpilih sehingga merekalah yang dianggap punya hak menjawab siapa figur yang tepat untuk mengisi kabinet Trisakti. "Sekarang tinggal tunggu saja Jokowi-JK umumkan, mereka yang tahu seperti apa kabinetnya nanti," kata Rini, kemarin.

Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto menambahkan, ia sudah tidak lagi berwenang mengomentari kajian kabinet pemerintahan mendatang. Setelah semua opsi atas struktur kementerian itu diserahkan kepada Jokowi-JK, tugasnya untuk membahas hal tersebut telah selesai. Dia menambahkan, jika Jokowi-JK belum menyampaikan seperti apa kabinetnya, termaksud tolok ukur ideologi Trisakti, secara etika, ia tak pantas untuk menjelaskannya.

Andi mengatakan, Tim Transisi memang mengusulkan kriteria menteri, salah satunya semangat prorakyat. "Namun, sekarang tanya saja ke Jokowi dan JK. Itu bukan tugas saya lagi untuk mengomentari itu (menteri ekonomi yang punya semangat ideologi Trisakti)," ujar Andi. n c88 ed: andri saubani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement