Sabtu 13 Sep 2014 12:30 WIB

Warga Sekitar Gunung Slamet Diminta Tenang

Red: operator
Letusan lava Gunung Slamet terlihat dari Desa  Pandansari, Paguyangan,Brebes Jawa Tengah Jumat (12/9) dini hari.(
Letusan lava Gunung Slamet terlihat dari Desa Pandansari, Paguyangan,Brebes Jawa Tengah Jumat (12/9) dini hari.(

BANYUMAS -Pemerintah belum akan mengungsikan warga yang tinggal di sekitar Gunung Slamet, Jawa Tengah, meski aktivitas vulkanis terus meningkat. Warga belum perlu mengungsi karena status gunung masih siaga.

Menurut Bupati Banyumas Achmad Husein, dalam status siaga, jangkauan yang tidak diperbolehkan yakni berjarak empat kilometer (km) dari puncak. Sementara tidak ada warga yang tinggal dalam radius itu. `'Masyarakat diharapkan tetap tenang tidak perlu panik. Yang penting tidak mendekat di radius empat km,'' katanya saat melakukan sosialisasi Gunung Slamet terkini di beberapa desa rawan terdampak aktivitas vulkanis Gunung Slamet, Jumat (12/9).

Beberapa desa yang dikunjungi bupati, antara lain, Desa Kemutug Kidul dan Karangmangu Kecamatan Baturraden. Kemudian Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang serta Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng.

Achmad Husein juga meminta masyarakat tidak langsung percaya dengan informasi beredar karena belum tentu benar. Apalagi jika rumor tersebut hanya memicu keresahan. `'Bila ada informasi yang menakutkan, tanya ke kepala desa (kades). Nanti kades yang akan mencari kebenarannya,'' ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Banyumas, kata dia, sudah menyiapkan bantuan masyarakat seperti ketersediaan masker, armada transportasi, dokter, posko penampungan, dan komponen lainnya. Dalam sosialisasi ter sebut, Husein sempat meng hubungi langsung Kepala Ba dan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mi neral (ES DM)

Surono. Bah kan, pembicaraan tersebut juga diperdengarkan pada warga yang hadir.

Dalam penjelasannya melalui telepon, Surono menyebutkan, karakteristik Gunung Slamet sekarang adalah sedang meninggikan dirinya dan membesarkan badan untuk menyuburkan tanah di sekelilingnya. `'Jadi, masyarakat Banyumas tidak perlu panik.Tapi, bagaimana pun kita harus tetap siaga,'' katanya.

Dalam keterangan terpisah, Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penang gulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, aktivitas vulkanis Gunung Slamet masih terus meningkat. Pada Jumat (12/9)

pukul 12.44 WIB tejadi letusan dengan dentuman kuat.

Pukul 13.35 WIB kembali terjadi letusan dengan dentuman serupa dan tertutup kabut.Berdasarkan pengamatan Pusat Vulkano logi Mitigasi Bencana Geologi (PV MBG) pukul 00.0006.00 WIB terekam lima kali gempa letus an dan 124 kali gempa embusan. Kemudian pu kul 06.0012.00 WIB terjadi tiga kali letusan abu warna kehitaman dengan tinggi 8001.000 meter, dan tujuh kali suara dentuman kuat. Dari kegempaan terjadi tujuh kali gempa letusan dan 104 kali gempa embusan.

Menurut Sutopo, tipe letusan atau erupsi adalah strombolian dengan tinggi antara 200-1.500 meter dari kawah Slamet. Letusan berupa lontaran lava pijar dan abu.

Saat ini status Gunung Slamet masih Siaga III. Sutopo mengatakan, jika status Gunung Slamet dinaikkan menjadi Awas, 23.699 warga dari tujuh desa yang berada di Kecamatan Pulosari yang berjarak lima sampai enam kilometer dari puncak akan dievakuasi ke GOR PTPN IX.  rep:Eko Widiyatno/c89/antara, ed:teguh firmansyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement