Kamis 31 Jul 2014 14:41 WIB

Israel Bantai Pengungsi di Sekolah PBB

Red: operator

GAZA CITY -- Sedikitnya 19 warga sipil Pales - tina tewas dan 90 lainnya terluka aki bat serangan ru dal dan tembanyan tank Israel yang menyasar sekolah di tempat penam pungan peng - ungsi milik Per serikatan Bangsa- Bangsa (PBB) di Jabaliya, utara Gaza, Rabu (30/7) pagi. Gempuran Israel ini di tengah upaya gencatan sen jata selama 24 jam.

Seorang petugas Badan PBB un tuk Peng ungsi Pa les tina (UNRWA) kepada AFP meng ung kap kan, serang an Israel mengenai sebuah kamar mandi dan dua ruang kelas di dalam sekolah khusus perempuan itu.

Aljazirahme la porkan, Rumah Sakit Ka mal Adwan menampung 90 warga yang ter luka. "Sejumlah korban terkena pecahan mortir dan sebagian lagi kondisinya terluka serius," tulis koresponden Aljazirahdi Gaza.

Serangan yang menyasar sekolah milik PBB ini membuat panik pengungsi. Mereka tak mengerti mengapa Israel menyasar sekolah tersebut. "Mereka merasa tak aman, tak ada tempat lagi untuk berlindung, bahkan di sekolah PBB sekalipun."

Juru Bicara PBB Chris Gun ness mengatakan, serang an itu seolah militer Israel mengabaikan bahwa di sekolah tersebut terdapat pengungsi. "Dunia telah diper malukan oleh serangan Israel," kata Gunness.

Juru bicara layanan darurat Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra mengungkapkan, jumlah korban tewas bertambah setidaknya 54 orang sehingga total kor ban tewas menjadi 1.283 orang sejak 23 hari lalu dimulainya agresi Israel ke Gaza.

Sedangkan, sebanyak 53 serdadu dan tiga warga sipil Israel tewas.

Namun, militer Israel meng klaim serangan itu menyasar di dekat fasilitas PBB.

Serangan dilakukan sebagai balasan atas bom yang ditem- bakkan pejuang Palestina di dekat fasilitas PBB. "Dini ha ri tadi, militan menembakkan mortir ke arah tentara di sekitar sekolah UNRWA di Jabaliya (kamp pengungsi). Sebagai balasan, tentara me nem - bak balik ke asal mortir. Kami masih meneliti insiden ini,"

kata seorang juru bicara militer Israel, dikutip dari BBC.

Serangan atas sekolah milik PBB itu, ungkap militer Israel, sebagai bagian dari 75 target lokasi sepanjang Selasa malam yang dibombardir. Mi - liter Israel mengklaim tiga te - ro wongan di Gaza berhasil di hancurkan dalam 24 jam ter akhir. Sepanjang 23 hari penyerbuan Gaza, ada 4.100 titik menjadi sasaran Israel.

Serangan pada Selasa ma - lam itu menargetkan pula li - ma masjid yang diklaim Israel sebagai penghubung dengan terowongan-terowongan yang dibuat pejuang; serta dua "fasilitas" yang digunakan pejuang senior Hamas. Masjid itu dituding menjadi gudang persembunyian senjata dan tempat pengintaian.

Kementerian Kesehatan Ga za mengungkapkan, 43 warga Jabaliya tewas akibat bombardir serangan jet tempur dan tank Israel, kemarin.

Tembakan mortir juga dilancarkan dari kapal-kapal Israel sepanjang Selasa malam yang disiagakan di perairan Laut Mediterania.

Pekan lalu, 15 warga Gaza tewas dan sekitar 200 lainnya terluka akibat serangan Israel mengenai sekolah PBB di Beit Hanun. Saat itu, tempat ber - main anak-anak sedang dipe - nuhi anggota keluarga yang mengungsi dengan asumsi lo - kasi itu tempat teraman dari serangan tentara Zionis. Militer Israel menolak disalahkan dalam serangan ini dengan alasan ketika tempat bermain itu dirudal, lokasi bermain sedang dalam kondisi kosong.

The Guardian melaporkan, lebih dari 200 ribu warga Gaza mengungsi ke sekolah maupun gedung lainnya milik PBB yang dianggap lebih aman.UNRWA menyebut ba ngunan miliknya menjadi "tempat istirahat". Ada sekitar 80 gedung milik UNRWA di Gaza.

Hamas merilis video yang memperlihatkan para pe juangnya di dalam terowongan di Gaza. Mohammad Deif, pimpinan sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin al-Qas sam, mengatakan, "Penjajah tak akan nyaman hingga orang- orang kami bisa hidup bebas dan terhormat. Tak akan ada gencatan senjata hingga agresi dihentikan dan blokade dicabut," kata Deif di kutip BBC. (c92/ap/reuters, ed:nur hasan murtiaji)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement