Sabtu 13 Sep 2014 13:33 WIB

Generasi Muda Mandiri

Red: operator

Tren generasi muda yang terjun ke dunia usaha semakin meningkat dari waktu ke waktu. Kondisi inilah yang dinilai akan membuat generasi muda mandiri dan mengurangi ketergantungan pada dunia kerja.

Motivator sekaligus penulis buku The Power of Bisa, Johanes Arifin Wijaya, mengatakan, tingginya angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan perluasan lapangan kerja akan melahirkan pengangguran. Mereka pada akhirnya menjadi be ban negara.

"Antisipasinya adalah dengan menggali kreativitas sehingga mampu menciptakan lapangan kerja sendiri," kata Johanes pada Republika saat ditemui di ajang Lomba Business Plan di kampus BSI Jakarta, Jumat (12/9).

Kondisi yang menggembirakan saat ini, kata Jo, sapaan akrab Johanes adalah kompetisi wirausaha tidak pernah sepi peminat. Artinya, para generasi muda sudah mulai menyadari pentingnya berwirausaha.

Meski demikian, para peserta kompetisi wirausaha biasanya memiliki satu kekurangan yang sama. "Mereka punya ambisi tapi belum punya target yang jelas di pasar," kata Jo.

Target pasar adalah hal yang penting dalam menjaga keberlangsungan suatu usaha. Di samping itu, menjadi peng usaha tak cukup hanya ber bekal kemampuan teknis dalam menjalankan usaha. Diperlukan wawasan dan jaringan yang luas untuk menjadikan usaha dapat terus berkembang.

Langkah untuk menjadi pengusaha lebih baik dimulai sejak muda. Orang-orang muda cenderung lebih berani mengambil risiko sehingga jika mengalami kegagalan akan cepat bang kit kembali. "Kalau gagal harus ingat fokus utama usaha apa sehingga tak perlu berlarutlarut meratapi kegagalan," papar Jo.

Senada dengan Jo, pengusahasa Anang Pradipta mengungkapkan, wirausahawan pemula belum dapat merencanakan usa hanya agar dapat bertahan lama. Para pemula umumnya baru mendalami teknis usaha namun masih lemah dalam menyu sun strategis bisnis. "Kedalaman membuat business plan masih menjadi kendala para peserta," kata pemilik usaha jual beli online gantibaju.com itu.

Bisnis yang baik merupakan bisnis yang memiliki pembukuan yang tertata. Data-data yang lengkap akan memudahkan pengusaha dalam menentukan strategi bisnisnya. Anang menyarankan agar para pengusaha pemula tak bosan menimba ilmu bisnis.

Dengan berwirausaha, Anang mengaku mampu membeli dua buah mobil dari koceknya sendiri. "Padahal, wak tu be li mobil dulu usia saya masih 18 tahun," katanya. rep:c88, ed: nur aini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement