Senin 16 Jan 2017 14:00 WIB

UMM Lepas Mahasiswa Asing

Red:

SURABAYA – Sebanyak 20 mahasiswa asal Cina baru saja menyelesaikan masa studinya di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Para mahasiswa dari Tongren University tersebut telah menyelesaikan studi di UMM selama satu semester melalui program kredit transfer.

UMM menggelar seremonial perpisahan, Farewell for Academic Exchange, di Ruang Sidang Senat (RSS) UMM, Sabtu (14/1). Kegiatan ini untuk melepas para mahasiswa yang akan kembali ke negara asalnya tersebut.

Selain 20 mahasiswa Cina, gelaran tersebut sekaligus melepas satu dosen dari Universitas De Murcia Spanyol, Juan Antonio, yang mengajar di UMM melalui program pertukaran Erasmus. Sebaliknya, UMM melalui International Relations Office (IRO) juga telah mengirimkan dua dosen, yakni Very Kurnia Aditama dan Lailatul Rif'ah. Keduanya mengikuti program yang sama di University of Crete, Yunani. Beberapa dosen dan staf UMM juga akan menyusul ke Eropa melalui program serupa.

Rooster Jie, salah satu mahasiswa program kredit transfer, mengaku kuliah selama satu semester di UMM meninggalkan kesan mendalam. Keramahan mahasiswa dan dosen membuatnya betah belajar di UMM.

Dia menyukai keindahan danau yang dimiliki UMM. "Meskipun di Universitas Tongren juga ada danau, tapi tidak seindah danau UMM, apalagi ada air mancurnya," kata pria yang akrab dipanggil Jie tersebut melalui siaran pers.

Dosen asal Spanyol, Juan Antonio, mengaku sedih harus meninggalkan UMM. Baginya, pengalaman selama mengajar di UMM begitu membekas di hati. Juan juga mengaku sangat senang dapat berada di UMM karena merasa berada di rumah sendiri.

Sementara itu, Wakil Rektor I UMM Syamsul Arifin berharap, kerja sama yang selama ini telah dibangun dengan Cina, baik melalui program pertukaran pelajar maupun program akademik lainnya dapat berlanjut. Salah satu bentuk kerja sama tersebut, yakni kursus bahasa Mandarin yang tengah berjalan di China Corner di perpustakaan UMM.

Pihaknya juga berharap mahasiswa UMM dapat meningkatkan prestasinya agar dapat menimba ilmu pengetahuan di berbagai negara. Pengalaman itu dinilainya sangat bermanfaat untuk meningkatkan karier akademik. Belajar di negeri seberang akan menambah wawasan terkait pengetahuan, budaya, dan sejarah. Belajar seperti itu akan meningkatkan mental seseorang dalam menjalani kehidupan.

Acara ditutup dengan gelaran seni yang dipersembahkan 20 mahasiswa asal Cina. Lewat pakaian tradisional khas Negeri Tirai Bambu itu mereka menampilkan Bamboo Dance yang merupakan tarian tradisional suku Zhuang di Cina.     rep: Binti Sholikah, ed: Erdy Nasrul

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement