Jumat 08 Jan 2016 11:00 WIB

Kejarlah Surga dengan Amal

Red:

Judul: Malammu Surgamu, Malammu Nerakamu

Penulis: Dr Khalid Abu Syadi

Penerbit: Pustaka Al-Kautsar

Cetakan: I, September 2015

Tebal: 444 hlm

Hidup ini pilihan. Apakah seseorang ingin di akhirat nanti mengecap kenikmatan abadi surga ataukah dilanda nestapa di neraka.

Rasulullah SAW menegaskan, "Demi Zat yang jiwaku di tangan-Nya, kalian benar-benar akan masuk surga semuanya, kecuali yang menolak dan menentang Allah." Para sahabat bertanya, "Bagaimana mereka bisa menolak?" Rasulullah menjawab, "Orang yang mematuhi aku akan masuk surga, sedangkan yang membangkang kepada aku berarti menolak memasukinya."

Melalui buku ini, Khalid Abu Syadi, seorang ulama sekaligus penulis produktif, seperti menghentak kesadaran setiap manusia tentang akhir dari kehidupannya, apakah ia hendak menjadi penghuni surga atau sebaliknya, menjadi penghuni neraka.

Hal ini sangat bergantung dengan malam-malam yang dilaluinya, apakah diisi dengan beragam kebaikan yang menghadirkan surga atau diisi dengan dosa dan maksiat kepada Allah yang ujungnya menjadi ia penghuni neraka.

Penulis membagi bukunya menjadi dua bagian. Pertama, malammmu surgamu. Bagian tersebut terdiri atas beberapa bab, yakni manusia hanya ada dua, jadilah perindu surga hari ini, perbedaan antara cinta dan rindu, mengapa tentang surga, kenikmatan surga, sebelum membayar harga, para perindu Laila, para penjual surga, dan tuntunlah jiwa menuju surga.

Bagian kedua, malammu nerakamu, membahas tentang keadaan di neraka, memperingatkan dan menyuruh waspada, ketaatan sebagai pelindung dari api, neraka memiliki para pencinta, dan hati-hati jangan sampai terbakar.

Penulis mengutip pernyataan Ibnu Qayyim yang menegaskan, "Pelaku dosa memiliki tiga buah sungai yang sangat besar sebagai tempat dia menyucikan dirinya di dunia. Jika tidak melakukannya, dia akan dicuci di sungai neraka jahim pada hari kiamat kelak. Tiga sungai itu ialah sungai tobat yang tulus, sungai hasanah (kebajikan) yang akan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang menempel pada dirinya, dan sungai musibah besar yang mengikis dosa." (hlm 99).

Melalui buku ini, penulis bukan hendak mengajak kaum Muslimin agar mengabaikan dunia dan hidup secara pasif. Justru sebaliknya, penulis mengajak para pembaca buku ini untuk menjadi Muslim yang aktif beramal saleh di dunia untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di akhirat nanti.

"Maka, tanamkanlah cinta terhadap berita surga dalam relung jiwamu, lalu tampakkanlah melalui amal. Jika tidak, maka cintamu hanya seonggok khayalan." (hlm 98).

Seperti ditegaskan penulis pada pengantar buku ini, "… dunia adalah pasar untuk membeli surga dan mendapatkan keridhaan Allah. Maka, tangkaplah setiap peluang yang akan mengantarkanmu kepada keindahan surgawi.

Dengan kata lain, buku ini bukan bicara tentang kematian dan kejadian sesudahnya, melainkan tentang kehidupan dan cara mengisinya. Tentang bagaimana engkau dapat dengan baik dan rapi dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan, unggul dalam studi, memperoleh laba dalam perniagaan, mampu membahagiakan karib keluarga, merajut kembali tali silaturahim yang semuanya ini engkau lakukan dalam rangka taat kepada Allah, membela agama-Nya, dan melayani hamba-Nya." n irwan kelana ed: hafidz muftisany

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement