Jumat 03 Oct 2014 15:00 WIB

Fidelys Raih Medali Perak

Red:

INCHEON -- Indonesia kembali gagal menambah raihan medali emas dua hari sebelum penutupan Asian Games ke-17 Incheon, Korea Selatan. Dari cabang karate yang berlangsung di Gyeyang Gymnasium, Kamis (2/10), karateka Indonesia Fidelys Lolobua hanya mampu menyumbangkan medali perak setelah kalah pada final nomor kata perorangan putra.

Pada partai final kemarin, Fidelys kalah dari atlet Malaysia Lim Chee Wei dengan skor 2-3. Sebelumnya, pada semifinal Fidelys menang 5-0 atas karateka Hong Kong, Cheng Tsz Man Chris.

Fidelys mengaku puas dengan raihan medali perak tersebut. "Saya puas karena saya bermain lepas," kata pria asal Sulawesi Selatan itu. Karateka berusia 31 tahun itu juga menegaskan Incheon akan menjadi Asian Games terakhirnya.

Melawan karateka asal Malaysia kemarin, Fidelys mengaku, sempat yakin akan menang saat lawannya melakukan beberapa kesalahan pada awal pertandingan. "Pada penampilan pertama dia (Chee Wei) melakukan kesalahan dan kemudian dia goyah. Sebenarnya, kalau real di lapangan dia tidak yakin menang," katanya.

Pada final kemarin, Chee Wei memainkan jenis kata Kosokun Dai. Sedangkan, Fidelys memperagakan Kururunfa. Namun, tiga dari lima wasit menilai, pergerakan Chee Wei lebih bagus. Alhasil, Fidelys hanya mampu menyumbangkan medali perak buat kontingen Indonesia.

Pada nomor kata perorangan putri, karateka Sisilia Agustiani Ora gagal meraih medali setelah kalah pada perebutan medali perunggu melawan atlet Macau, Cheung Pui Si, dengan skor 1-4. Sisilia memperagakan jenis kata Kanku-Sho. Sedangkan, Cheung memainkan Tomari Bassai. Empat dari lima juri menilai, gerakan Cheung lebih bagus sehingga Sisilia pun gagal menyumbangkan medali untuk kontingen Merah-Putih.

Karateka andalan Indonesia pada nomor kumite 67 kilogram Jintar Simanjuntak juga gagal menyumbangkan medali. Peraih emas SEA Games tahun lalu itu harus terhenti pada babak perempat final setelah ditaklukkan karateka Jepang, Hiroto Shinohara 0-1.

Sebenarnya, langkah Jintar cukup apik sepanjang gelaran laga nomor 67 kilogram kemarin. Pada babak perdelapan final Jintar mampu mengalahkan karateka asal Korea Utara Kang Songil. Karateka asal Medan itu berhasil mengalahkan Songil dengan skor 6-0. Atas hasil ini, Jintar pun gagal memenuhi target medali perak di Asian Games kali ini.

Sebelum berangkat ke Asian Games, kontingen karate Indonesia harus kehilangan karateka senior Umar Syarief lantaran mengalami cedera. Alhasil, harapan raihan medali diharapkan kepada Jintar yang turun di nomor kumite 67 kilogram.

Sepak takraw sumbang perunggu lagi

Sementara itu, tim sepak takraw putri kembali menyumbangkan perunggu untuk kontingen Indonesia setelah kalah pada semifinal nomor regu melawan tim sepak takraw putri Thailand. Kemarin, Florensia Cristy dan kawan-kawan kalah pada babak semifinal dari Thailand dengan 19-21 dan 11-21 (0-2).

"Memang berat melawan Thailand. Tetapi, kami sudah berjuang sekuat tenaga," kata pelatih sepak takraw Indonesia, Akmar.

Tim sepak takraw putri Cina, yang pada pertandingan lain kalah dari Korea Selatan juga kebagian perunggu. Adapun emas nomor regu putri akan diperebutkan antara Thailand dengan tim tuan rumah pada Jumat (3/10) pagi WIB. Final nomor regu putra juga akan mempertemukan Thailand dengan Korea Selatan.

Hingga hari ke-13 penyelenggaraan Asian Games ke-17 kemarin, Indonesia masih terpuruk di peringkat 16 dengan raihan empat emas, lima perak, dan 11 perunggu. Tim Merah-Putih masih kalah dari Malaysia yang berada di peringkat 15 dengan raihan empat emas, 14 perak, dan 11 perunggu.

rep:reja irfa widodo/antara ed: fernan rahadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement