REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menapaki usia ke-4, Syariah Hotel Solo (SHS), Jawa Tengah, tetap akan mengukuhkan diri sebagai Hotel Syariah Terbesar di Indonesia yang Sesungguhnya. SHS pun terus berbenah menjadi pelopor dan panutan dalam perkembangan bisnis hotel syariah, baik di Kota Surakarta maupun Indonesia.
Menurut Public Relations Manager Syariah Hotel Solo, Paramita Sari Indah W, pengukuhan diri tersebut dapat tercermin dari beragam prestasi yang telah diraih oleh manajemen setahun terakhir ini, baik di tingkat internal maupun eksternal perusahaan.
“Menuju perjalanan ke-4 ini, di luar ekspektasi, kami telah mendapatkan sejumlah penghargaan bergengsi mulai dari tingkat lokal hingga nasional. Kendati demikian, hal tersebut justru semakin menjadi pemicu manajemen untuk senantiasa bekerja lebih profesional dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” kata Mita, Selasa (27/3).
Ia mengungkapkan, menuju perjalanan bisnisnya keempat, SHS telah meraih sejumlah prestasi yang membanggakan. Seperti memenangkan Solo Best Brand Index (SBBI) dan Excellent Brand Award Kategori Hotel Syariah 2017, Traveloka Hotel Awards 2017 sebagai Best Guest Experience in Food kategori Hotel Premium.
Selain berprestasi, papar dia, Syariah Hotel Solo juga telah membuktikan diri sebagai hotel syariah yang selalu berkomitmen menjaga kehalalan di setiap pelayanan kepada tamu. Hal ini dibuktikan dengan telah mendapatkan dua sertifikat bergengsi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Yakni Sertifikat Syariah Hilal 2 di sisi pelayanan tamu oleh DSN MUI Pusat, yang mengukuhkan SHS sebagai hotel syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia yang telah mendapatkan Sertifikat Syariah.
Ada pula Sertifikat Jaminan Halal di sisi pengolahan makanan dan minuman oleh LPPOM MUI Jawa Tengah, yang menjadikan restoran Syariah Hotel Solo (Al Kautsar Restaurant) sebagai restoran pertama di Jawa Tengah yang mendapatkan sertifikat halal.
“Selain berprestasi di sisi eksternal perusahaan, kami juga membukukan kinerja positif dari tahun ke tahun di sisi perolehan revenue. Di mana hal tersebut merupakan penanda bahwa SHS dari tahun ke tahun kian diminati oleh masyarakat," jelasnya, dalam siaran pers.
Menurutnya, secara year to date (periode 2016-2017), SHS telah membukukan kinerja positif sebesar 25 persen per tahun. Sedangkan bila dilihat secara mounth to date rata-rata mengalami kenaikan 20-30 persen.
Ditambahkan, menjelang milad ke-4, SHS menyelenggarakan serangkain kegiatan bersifat sosial serta meningkatkan keakraban, kekompakan, dan kehangatan antarkaryawan. Rangkaian pra event milad ini mulai digelar mulai 3-23 Maret 2018.
“Pra event milad ini kami sajikan secara sederhana. Namun diharapkan tetap memberikan manfaat positif bagi lingkungan internal maupun eksternal hotel,” ujarnya.
Mita memaparkan, pra event milad dimulai pada 3 Maret 2018 dengan tajuk 'Touring and Praying'. Kegiatan dimulai dengan melakukan ziarah makam keluarga Presiden Kedua RI, Soeharto, dan Ibu Tien Soeharto di Astana Giri Bangun, Karanganyar. Kemudian kegiatan gathering karyawan dilanjutkan di Bukit Sekipan, Tawangmangu, Karanganyar.
Pada 7-8 Maret 2018, kegiatan dilanjutkan dengan aneka perlombaan yang melibatkan karyawan SHS. yakni lomba azan, lomba kultum, dan lomba product knowledge.
Lalu, pada 23 Maret 2018, dilaksanakan lomba memasak antar karyawan. Sorenya, manajemen SHS melakukan kegiatan sosial yang khas yaitu distribusi bantuan perlengkapan ke masjid-masjid, serta melakukan bersih-bersih di Masjid Kalitan. Sedangkan puncak event milad ke-4 akan dilaksanakan pada 24 Maret 2018.
“Seluruh kegiatan pra hingga puncak acara ini kami sesuaikan dengan tema yang kami usung tahun ini yakni 'Keberkahan Halalan Toyyiban'. Tema tersebut akan kami jadikan sebagai acuan hidup untuk berkelakuan secara baik dan bersih agar mendapatkan keberkahan di seluruh aspek kehidupan,” katanya
.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
