Senin 16 May 2016 15:21 WIB

Komunitas Sambut Kehadiran Kapsul Waktu Pengendalian Tembakau di Mentawai

Kedatangan kapsul waktu FTCC di Mentawai, Sumatra Barat
Foto: dok: FCTC
Kedatangan kapsul waktu FTCC di Mentawai, Sumatra Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapsul Waktu FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) akhirnya tiba di Mentawai, akhir April kemarin.

Simbol komitmen 20 Pembaharu Muda dari 17 kota di Indonesia untuk melakukan aksi mendukung Indonesia aksesi FCTC, traktat internasional untuk pengendalian global epidemi tembakau ini diserahterimakan dari Riawati Hastuti, Pembaharu Muda Jambi dan aktivis Raja YC PKBI Jambi, kepada Yori Marlika, Pembaharu Muda Mentawai yang juga aktivis Sahabat Remaja Mentawai.

Tibanya Kapsul Waktu FCTC di Mentawai disambut suka cita Komunitas Sahabat Remaja Mentawai dengan melakukan sejumlah aksi untuk mendukung Indonesia aksesi FCTC. Diantaranya melakukan pawai kreatif untuk mengajak masyarakat Mentawai tidak merokok.

Pawai yang dilakukan dalam rangka memperingati hari sampah sedunia itu digelar mulai dari pelabuhan HVA hingga pelabuhan Sikakap di Mentawai.

“Sepanjang perjalanan pawai kami memunguti sampah puntung rokok, dan terkumpul empat kantong sampah puntung rokok,” papar Yori dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (16/5).

Yori dan Sahabat Remaja Mentawai juga melakukan edukasi tentang bahaya rokok ke sekolah-sekolah dan mengajak pelajar menolak menjadi target industri rokok. Kegiatan edukasi tersebut terlaksana di SMP Negeri 1 Pagai Utara Selatan, dan menyusul edukasi di SDN 01 Pagai Utara Selatan, SD Vincentius, SMA 1, dan Madrasah Tsanawiyah Sikakap.

Mereka juga beraudiensi dengan camat Sikakap, dan mengumpulkan tanda tangan dukungan dari masyarakat Mentawai untuk mendukung Indonesia aksesi FCTC.

“Hingga saat ini sudah terkumpul 300 tanda tangan,” kata Yori.

Setelah Mentawai, ekspedisi Kapsul Waktu FCTC berlanjut ke kabupaten Sawahlunto Sumatra Barat.

Renaldo Pratama, Pembaharu Muda dari Sawahlunto yang juga aktivis Forum Anak Sawahlunto, menegaskan mendukung FCTC untuk melindungi generasi masa depan di Sawahlunto dari target industri rokok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement