REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komunitas tOekangpoto Frame Yogyakarta menggelar acara Hunting Bareng di sekitaran Kota Tua Kotagede, Yogyakarta, pada Sabtu (26/3).
Hunting bareng yang diikuti anggota komunitas ini merupakan bagian dari rangkaian acara Milad ke-5 tOekangpoto yang digelar secara nasional di Banyuwangi, Jawa Timur.
"Teman-teman anggota komunitas tOekangpoto nasional selama 3 hari ini, 25-27 Maret, berkumpul di Banyuwangi. Ini agenda tahunan. Setiap tahun bergantian digelar di kota tertentu untuk ngumpul bareng. Biasanya acaranya touring wisata sekaligus mengabadikan lokasi-lokasi penting yang dikunjungi," papar Wahyudi, senior tOekangpoto Yogyakarta.
Wahyudi menambahkan karya fotografi bisa menjadi sarana untuk turut serta melestarikan budaya, terutama budaya fisik seperti yang banyak dijumpai di Yogyakarta.
"Sebagian anggota komunitas tOekangpoto Jogja yang kebetulan tidak ikut serta ke Banyuwangi akhirnya mengagendakan hunting sendiri. Seperti hari ini, kami motret kawasan heritage Kotagede. Harapannya bukan sekedar jalan-jalan dan motret, tapi bisa mengabadikan bukti sejarah yang masih melegenda di Yogyakarta ini," imbuhnya.
Hunting foto dimulai sekitar jam 8 pagi dengan mengambil spot pasar Kotagede. Peserta berkesempatan membidik suasana pasar dengan aneka transaksinya. "Di sini kami belajar motret Human Interest," paparnya lagi.
Agenda motret dilanjutkan ke kawasan penduduk di sebelah utara Masjid Mataram. Para peserta mencoba memotret gaya lawas arsitektur Jogja yang sampai saat ini masih bertahan di Kawasan Kotagede.
Sebelumnya, 21 Maret 2016, diselenggarakan acara Potong Tumpeng di Taman Kuliner, Sleman. "Acara potong tumpeng itu bertepatan dengan hari jadi tOekangpoto. Semoga ke depan Komunitas tOekangpoto bisa lebih baik sesuai dengan jargonnya 'Peduli dan Inspiratif'," pungkasnya
Ikuti Whatsapp Channel Republika
