Rabu , 25 Nov 2015, 09:46 WIB

Sistem Jajar Legawa Mampu Tingkatkan Produksi Siginifikan

Red: Taufik Rachman
Antara/Fikri Yusuf
Petani menanam padi di kawasan persawahannya. (ilustrasi)
Petani menanam padi di kawasan persawahannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNG KIDUL --Komando Distrik Militer 0730 Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan sistem tanam jajar legowo yang mampu meningkatkan hasil tanaman padi milik petani menjadi dua kali lipat.

Panen raya padi dilakukan Dandim 0730/Gunung Kidul Letkol Inf Priyanto di Dusun Nglampar, Desa Wiladeg, Kecamatan Karangmojo, Selasa. Pengembangan tanaman padi ini dilakukan Babinsa Pelda Widayanto mampu menghasilkan 8,7 ton per hektare.

"Hasil panen padi ini sungguh luar biasa. Meski dilakukan di sela tugas sebagai Babinsa, tetapi hasilnya tidak kalah dengan petani sekitar," kata Dandim 0730/Gunung Kidul usai panen padi.

Ia mengatakan Kodim 0730 sangat mendukung langkah pemerintah untuk melakukan swasembada pangan pada 2018. "Hasilnya ternyata cukup menggembirakan. Harapannya bisa dikembangkan kelompok tani lain," katanya.

Dia mengatakan di tengah program pemerintah untuk melakukan swasembada beras pada 2018, kodim 0730 berhasil mengembangkan sistem tanam jajar legowo atau Tajarwo yang mampu meningkatkan hasil produksi pertanian menjadi dua kali lipat.

"Kita lihat saja disini, hasil tanaman kita mencapai 8,7 ton untuk lahan seluas satu hektare. Padahal para tani sebelumnya hanya bisa memanen antara empat hingga lima ton untuk satu hektare," kata dia.

Ia menerangkan, sistem ini baru dilaksanakan di dua kecamatan yang ada yakni Karangmojo dan Ponjong. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa memasuki musim penghujan kali ini bisa keseluruh kecamatan yang ada. "Kami akan sosialisasikan sistem tajarwo ini kepada petani supaya hasil produksi tanaman padi meningkat," katanya.

Kegiatan dihadiri Kades Wiladeg, Kaniyo, Danramil Karangmojo, Kapten Warisno, Danramil Wonosari Kapten Slamet dan undangan lain.

Dandim mengungkapkan, pengembangan pertanian melalui Babinsa dimaksudkan untuk meningkatkan produktifitas pertanian. Hasil pertanian yang baik tentunya akan meningkatkan kesejahteraan petani.

"Bahkan untuk tanaman padi percontohan tersebut menggunakan pupuk organik," katanya.
salah seorang petani, Supar mengatakan dirinya akan menerapkan sistem Legowo di lahan petanian miliknya.

"Sebelumnya, saya hanya menggunakan sistem biasa untuk lahan pertanian," katanya.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan