Jumat , 23 Sep 2016, 12:18 WIB

Peserta Famtrip Singapura-Malaysia 'Mabuk Cinta' di Labuan Bajo

Red: Dwi Murdaningsih
Yogi Ardhi/Republika
Warga di sekitar Pelabuhan Komodo, Labuan Bajo, NTT.
Warga di sekitar Pelabuhan Komodo, Labuan Bajo, NTT.

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Apa kata yang paling tepat untuk menggambarkan keindahan bawah laut Labuan Bajo? Menakjubkan, mengagumkan, memesona. Itulah perasaan yang diungkapkan peserta Fam Trip Minat Khusus Diving Pasar Singapura dan Malaysia yang difasilitasi Kemenpar RI.

Baru menjelajahi dua spot diving, yakni Crystal Rock dan Casltle Rock, mereka sudah 'mabuk cinta'. Lokasi spot ini berada di sisi utara Pulau Komodo, atau arah Barat Daya dari Kota Labuan Bajo yang ditempuh dengan speed boat lamanya sekitar 70 menit. Kasubbid Perjalanan Wisata Pengenalan Umum, Asdep Pengembangan Pasar ASEAN Kemenpar, Andriyatna Rubenta ikut turun bersama peserta Fam Trip. Mereka sangat surprise dan enggan naik ke atas.

“Indah. Bagus sekali. Begitu sudah turun ke dalam laut, malas naik. Akan rugi bagi yang hoby diving tapi belum menyempatkan diri datang ke Labuan Bajo,” kata Rubenta setelah diving.

Kekaguman serupa juga diungkapkan salah satu peserta dari Malaysia Muhammad Hazli. Menurut jurnalis senior dari media www.utusan.com ini, spot diving di kawasan Pulau Komodo Labuan Bajo sangat pantas dijadikan tujuan utama bagi manusia seluruh dunia ini yang hobi alam bawah laut. Tumbu karangnya, batunya, ikannya, arus airnya sangat ideal dan tidak ada habisnya. Semua sudut menawarkan keindahan yang khas. Dia menunjuk spot Crystal Rock dan Casltle Rock tidak harus dilihat dengan melakukan dengan diving. Cukup dengan bersnorkling sudah bisa terlihat dengan jelas dari permukaan.

“Silakan lihat sendiri, bagaimana indahnya pemandangan bawah laut di sini,” katanya sambil menunjukkan foto dan video saat diving di tempat itu.

Menurut Condo Subagyo, intruktur diving yang mendampingi peserta Fam Trip, jumlahnya spot diving yang ada ratusan. Namun yang sudah dibuka untuk umum baru mencapai 40 spot. Belum semua spot dieksplor. Begitu banyaknya spot, ditambah dengan waktu yang terbatas maka menuntut Anda harus pandai-pandai memilih.

“Dari sekitar 40 spot itu, jumlah pengunjungnya satu sama lain juga berbeda-beda. Hanya ada belasan spot saja yang paling sering dikunjungi,” kata dia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut keindahan bawah laut kawasan Pulau Komodo sudah diakui oleh dunia, bahkan tak jarang disebut sebagai ‘Paradise Underwater’. Tak hanya magnet satwa langka Komodo saja. Di sini terdapat ikan pelagis yang melimpah, terumbu karang dengan warna-warna yang mempesona serta keanekaragaman hayati.

“Pulau Komodo ini bagian dari pesona dan legenda yang harus tetap dilestarikan. Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan. Karena itu jaga bersama-sama agar bawah laut Labuan Bajo tetap lestari," kata Arief Yahya.

Alam bawah laut sekitar Pulau Komodo Labuan Labo NTT diperkirakan ada lebih dari 1.000 jenis ikan, 285 jenis spesis pembentuk terumbu karang, 260 jenis karang dan 70 jenis bunga karang (sponge), 105 jenis kepiting, 10 jenis lumba-lumba dan duyung, 6 jenis hiu, 5 Jenis ikan paus, penyu hijau dan hawksbill, Pari Manta.

Lokasi diving sekitar Labuan Bajo, diantaranya Sebayur Kecil, Sabolon Kecil, Sabolon Besar, Seraya Kecil. Lokasi diving sekitar Pualau Rinca diantaranya Cannibal Rock,Torpedo Point, Crinoids Canyon, Yellow Wall.  Lokasi diving Pulau Komodo Bagian Tengah diantaranya Wainilu,Three Sisters,  Pillarstein, Tatawa Kecil, Tatawa Besar, Siaba Kecil, Siaba Besar, Pink Beach, Pengah Kecil Mawan, Batu Bolong, Manta Point.

Kemudian lokasi Diving Pulau Komodo bagian Selatan  diantaranya Manta Alley, German Flag, Twins. Lokasi Diving Pulau Komodo bagian Utara diantaranya Gili Lawa Darat Passage, Gili Lawa Laut Passage, Castle Rock, Crystal Rock, Toko-Toko. Lokasi Diving Pulau Komodo bagian Barat diantaranya  Tukoh Serikaya, Broken Hill, Wizards Hat, dan masih banyak lagi.