Jumat 23 Sep 2016 11:19 WIB

Sumbar, Aceh, NTB Borong Anugerah Wisata Halal Nasional 2016

Jam Gadang di Bukittinggi
Foto: Antara
Jam Gadang di Bukittinggi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilihan destinasi wisata halal di Indonesia kian beragam. Tak hanya Lombok, Nusa Tenggara Barat yang sudah mendunia, setelah memperoleh World Best Halal Destination Award 2015 dan World Halal Honeymoon Award 2015. Tahun 2016 ini melesat dua provinsi lagi yang dipromosikan sebagai destinasi halal, yakni Aceh dan Sumatera Barat.

Dalam pengumuman Pemenang Kompetisi Pariwisata Halal Tingkat Nasional 2016, di Hotel Sofyan, Jakarta, Rabu (21/9), tiga provinsi tadi mendominasi penghargaan Anugerah Pariwisata Halal Terbaik 2016. “Penghargaan Anugerah Pariwisata Halal Terbaik 2016 didominasi Sumatera Barat dan NTB, lalu disusul Aceh. Pilihannya makin banyak dan berkualitas,” kata Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H), Riyanto Sofyan, Rabu (21/9).

Empat gelar terbaik direbut NTB dari kategori Resort Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Website Travel Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Destinasi Bulan Madu Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, dan Kuliner Halal

Khas Terbaik.

Sumatera Barat juga tak mau kalah. Empat gelar juga mampu disambarnya. Dari mulai kategori Biro Perjalanan Wisata Halal Terbaik, Destinasi Wisata Halal Terbaik, Restoran Halal Terbaik, dan Destinasi Kuliner Terbaik, berhasil disambar Sumbar.

Sementara Aceh, kebagian tiga gelar bergengsi. Kategori Bandara Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Destinasi Budaya Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, dan Daya Tarik Wisata Terbaik, sukses disambar Aceh di Anugerah Pariwisata Halal Terbaik 2016. “Penilaiannya dilakukan dengan sangat fair. Profile, Key Achievment dan Unique Characteristics benar-benar sangat diperhitungkan dengan teliti. Izin usaha restoran atau hotel harus jelas. Sertifikasi halal harus ada. Pencapaian-pencapaian dan karakteristik daerah juga harus dicantumkan,” kata Riyanto.

Filter ketat tadi rupanya makin memantik orang untuk memberikan voting. Antusiasme masyarakat untuk jadi voter sangat tinggi. Jumlahnya jauh melebihi ekspektasi. Target 50 ribu voter yang dipancang ternya malah jauh terlampaui hingga 115.462 orang. Riyanto pun makin yakin Indonesia bisa menjadi destinasi wisata halal (halal tourism) yang paling unggul di dunia. Keberagaman destinasi dan kekayaan budaya Nusantara, menurutnya, merupakan modal utama yang tidak dimiliki negara lain.

“Dari data Global Muslim Tavel Index (GMTI, 2016), Indonesia ada di peringkat 4 dalam “Top 10 Halal Friendly Holiday Destination” di dunia. Dengan global leadership, pemasaran dan promosi, serta pengembangan destinasi dan kelembagaan, saya yakin pariwisata Indonesia bisa cepat naik ke nomor satu dunia,” kata Riyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement