Selasa , 23 Aug 2016, 09:45 WIB

Kemenpar Optimistis Target Kunjungan Wisman India Melampaui Target

Red: Winda Destiana Putri
Google
Turis India. Ilustrasi
Turis India. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KOLKATA, INDIA -- Kementerian Pariwisata optimistis target kunjungan turis asing asal India ke Indonesia sebesar 350.000 orang pada akhir 2016 bisa tercapai. Meskipun hingga pertengahan tahun jumlah kedatangan baru mencapai 185.911 orang.

"Memang besar yang kita targetkan, tapi kita optimistis ini bisa tercapai," kata Kepala Sub Bidang Festival, Seni dan Budaya Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Dody Prianto di Kolkata, India, Senin malam.

Dody saat ditemui dalam sela-sela acara "Sales Mission" ini mengatakan kunjungan turis asal India bisa bertambah, salah satunya melalui kegiatan promosi yang dilakukan secara terus menerus serta memperkenalkan daerah tujuan wisata baru selain Bali dan Yogyakarta.

"Kita akan mempromosikan daerah-daerah lain, seperti 10 destinasi wisata sebagai new bali. Misalnya ada Tanjung Lesung, Pulau Seribu, Danau Toba, Mandalika, Wakatobi dan Morotai," ujar Dody.

Menurut dia, promosi yang dilakukan seperti mengadakan eksibisi pameran, memfasilitasi kegiatan "Sales Mission", membuat program "Fam Trip" dan mengikuti festival pariwisata di luar negeri, telah efektif meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan. Dody juga tidak terlalu mengkhawatirkan perlambatan perekonomian global yang sedang terjadi di berbagai negara maju maupun berkembang karena hingga saat ini belum terlihat dampak dari perlemahan tersebut kepada industri pariwisata secara keseluruhan.

"Kontribusi industri pariwisata saat ini nomer empat dalam memberikan devisa kepada negara. Mudah-mudahan, suatu saat bisa menjadi nomor satu, karena tidak mungkin kita mengandalkan penerimaan dari sumber daya alam yang terbatas," ujarnya.

Salah seorang agen perjalanan dari Indonesia, Ngurah Susrama, mengatakan pengembangan potensi turis asal India sangat besar karena mereka memiliki daerah tujuan pariwisata favorit di Indonesia seperti Bali, Yogyakarta, Jakarta dan Lombok.

"Pasar India selalu mendukung, mungkin karena penduduknya padat, empat kali lipat dari kita," kata Direktur Pelaksana Exotic Bali Destination yang hadir di Kolkata untuk mengikuti kegiatan promosi pariwisata "Sales Mission" ini.

Ngurah yang selama tujuh tahun telah menggarap pasar pariwisata bagi turis asal India ini juga menambahkan wisatawan dari negara tersebut merupakan pelanggan yang potensial karena jumlah kedatangannya selalu meningkat setiap tahun.

"Permintaan mereka mulai dari low budget sampai high end selalu ada. Jadi ada yang minta hotel bintang dua, bintang tiga juga, sampai high end yang harganya 1000 dolar AS per malam, itu laku juga. Sebetulnya ini banyak potensinya," jelasnya.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, jumlah kunjungan turis asal India pada 2015 mencapai 267.082 orang atau meningkat sebesar 28 persen, dari jumlah kunjungan pada tahun sebelumnya sebesar 231.266 orang. Meskipun demikian, kedatangan wisatawan mancanegara asal India hanya menempati posisi ketujuh dari keseluruhan kunjungan turis asing ke Indonesia, atau masih kalah dari Cina, Singapura, Malaysia, Australia dan Jepang.