Kamis , 14 Jul 2016, 13:52 WIB

Pesona Indonesia Dipromosikan di Viral Fest Asia

Red: Dwi Murdaningsih
Republika/Adhi Wicaksono
Batu Laskar Pelangi, Pantai Tanjung Tinggi, Bangka Belitung
Batu Laskar Pelangi, Pantai Tanjung Tinggi, Bangka Belitung

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR – Kementerian Pariwisata terus mengepakkan sayap promosinya. Setelah hadir di Piala Eropa 2016,  kementerian di bawah komando Arief Yahya itu ikut hadir di Viral Fest Asia 2016. Ini adalah ‘Lebarannya’ musisi top, social media influencer, film makers dan directors Asia. Semuanya akan kumpul jadi satu di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Bali, Indonesia, Sabtu (16/7).

Bagi Kemenpar, acara akbar ini sangat sayang untuk dilewatkan tanpa promosi. Ini adalah festival revolusi dunia digital dan musik terbesar di Asia. Ada 27 artis dari 12 negara Asia akan hadir di sana. Content creators dan YouTubers dari 12 negara di Asia juga ikut bergabung di Pulau Dewata. Itu belum termasuk 500 undangan VIP dari perusahaan ternama Asia. Broadcasters, agencies, media, public relation, hingga investor dari berbagai penjuru Asia dipastikan akan memusatkan perhatian ke Bali.

“Bali adalah destinasi yang sudah punya pamor di peta pariwisata dunia. Tapi Indonesia juga punya ’10 Bali Baru.’ Awareness ini yang akan kami sebar di Viral Fest Asia 2016,” ujar I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, Rabu (13/7).

Pulau Privat Terbaik Versi Majalah Conde Nast Traveller Berada di Indonesia

Istilah 10 Bali baru itu lebih untuk memberi tekanan agar performance masing-masing daerah itu seperti Bali, yang setahun bisa mendatangkan 4 juta wisman. Dan bila dipromosikan di Viral Fest Asia 2016, 10 destinasi prioritas seperti Toba Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Pulau Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Jatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo Komodo, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara, diyakini bisa kebagian berkahnya.

“Acaranya bakal heboh sekali. Ini adalah perayaan revolusi dunia digital dan musik terbesar di Asia. Acaranya digelar WebTVAsia, perusahaan media digital yang ditonton 600 juta orang secara global. Kehadiran Wonderful Indonesia di sana pasti akan berimbas sangat dahsyat,” tambah Pitana.

Viral Fest Asia 2016 memiliki magnet besar. Akan ada banyak artis-artis papan atas Asia dari Cina, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, India, Korea, Taiwan, dan Vietnam, yang memeriahkan festival tersebut.

Mau cari siapa? Hyuna, artis K-Pop, yang pernah dancing bareng sama Psy dalam video klip 'Gangnam Style' dipastikan hadir. Ada juga rapper India, Badshah, grup dance komedi dari Jepang, Egu-splosion, artis mandapop Cina Guan Zhe, juga  rapper Malaysia Namewee.

Dari Indonesia, ada Al Gazali, DJ Yasmin, serta Papinka. Semua ngetop. Kebetulan, semua memiliki followers yang kuat di negara-negara yang ditargetkan dalam kampanye Wonderful Indonesia. “Bayangkan impactnya. Selain lewat endorser, promosi pariwisatanya juga bisa lewat  content creators, dan YouTubers dari 12 negara di Asia. Belum lagi kesempatan menawarkan investasi kepada investor top Asia. Semua bisa dilakukan di satu tempat,” ulas Pitana.

Selain publikasi dari 12 media internasional, akan ada juga live streaming YouTube, MIVO Indonesia, serta platform-platform besar Cina. Akan ada Ren Ren, Zhai Zhi Bo, Bilibili, Meipai Musik serta Qian Fan yang siap menyiarkan live streaming. Tak heran, festival ini akan dibanjiri 8.000 orang.  Dari dunia maya, even ini diyakini bisa mengundang audience sebanyak 100 juta netizen.

Nah, bagi yang ingin datang ke Garuda Wisnu Kencana, Bali, even Viral Fest Asia akan digelar 16 Juli 2016, pukul 17.00- 23.00 WITA. Setelah itu, acaranya akan dilanjutkan dengan konser musik EDM oleh top DJs Indonesia pada 23.00 - 02.00 WITA dini hari. Untuk mendapatka tiketnya melalui  www.viralfestasia.com atau www.loket.com
dan bayar Rp 50.000.

Menpar Arief Yahya berencana hadir dalam Viral Fest Asia 2016 itu. Kemenpar memang semakin sering menggunakan platform media sosial untuk berpromosi. Berbagai gambar, video, teks selalu diviralkan ke ruang publik melalui Medsos. Selain untuk menginformasikan ke publik, juga untuk mendapatkan feedback atas kebijakan dan  rencana kerja lemerintah terkait pariwisata.

"Medsos memang bisa memviralkan materi yang positif," kata Arief Yahya.