Kamis 07 Sep 2017 18:15 WIB

Rohingya tidak Layak Dibantai

Seorang bocah Rohingya duduk di samping ibunya yang berisitirahat setelah melintasi perbatasan Bangladesh-Myanmar di Teknaf, Rabu (6/9).
Foto: Danish Siddiqui/Reuters
Seorang bocah Rohingya duduk di samping ibunya yang berisitirahat setelah melintasi perbatasan Bangladesh-Myanmar di Teknaf, Rabu (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, Islam rahmatan lil'alamiin. Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan kepada umatnya. Islam adalah agama dengan toleransi yang tinggi. Perbedaan etnis dan agama sangat dihargai dalam Islam. Ini tergambar jelas dari sejarah Islam dari masa ke masa.

Tapi, apa yang terjadi saat ini sungguh menyedihkan. Etinis Rohingya dibanti dengan keji. Bahkan, pemimpin negara Myanmar yang pernah menerima novel perdamaian pun mendiamkan kekerasan ini terjadi.

Bagaimana negara-negara yang mayoritas penduduknya Islam? Tidak bisakah mengirim pasukan ke Rohingya untuk melawan para pembantai di sana? Kalian yang selalu meneriakkan hak asasi manusia (HAM), ke manakah saat ini?

Ummu Uwais

Perum PKU Muhammadiyah

Kasihan, Bantul DIY

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement