REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Perhatian tinggi yang ditunjukkan Presiden RI Joko Widodo terhadap persiapan Indonesia menuju Asian Games 2018 sangat intensif. Tak hanya peduli terhadap promosi pesta olahraga bangsa Asia ini, presiden juga menyempatkan diri meninjau pemusatan latihan para atlet yang akan bertanding.

Hal itu ditunjukkan saat Presiden Jokowi mengunjungi pelatnas equestrian di Arthayasa Stable, Bogor, Jawa Barat, Ahad (6/5). 

Ditemani Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir, Menpora Imam Nahrawi dan Presiden diterima pengurus Federasi Equestrian Indonesia (FEI), Rafiq Radinal Mochtar.

Dalam kunjungan selama kurang lebih sejam itu, Presiden tak hanya menanyakan persiapan 14 atlet nasional yang tengah berlatih, tapi juga memberikan perhatian terhadap industri olahraga ini yang melibatkan banyak sektor. Mulai dari peralatan equestrian yang terbuat dari kulit, pengembangbiakan kuda yang digunakan untuk bertanding, bidang kesehatan hewan, hingga perawatan kuda yang membutuhkan keahlian khusus.

"Selain bertanya mengenai persiapan atlet, pak Jokowi juga mendapatkan informasi tentang industri olahraga yang ada di cabang equestrian. Beliau langsung memberikan perhatian khusus dan ingin agar Asian Games 2018 mendatang menjadi momentum untuk tak hanya membangun prestasi, tapi juga mengembangkan industri olahraga di equestrian. Apalagi saat ini kita sudah memiliki venue equestrian yang berkualitas internasional," jelas Erick Thohir dalam keterangan tertulis kepada Republika. 

Saat ini, cabang equestrian tengah memusatkan pelatihan terhadap 14 atlet untuk tiga kategori, dressage, jumping, dan eventing di bawah asuhan pelatih asal Inggris, Josh Grey. Direncanakan pekan depan, FEI akan menggelar seleksi untuk memilih 12 atlet terbaik yang akan diturunkan di Asian Games 2018 mendatang.