Senin 14 Apr 2014 04:42 WIB

Sebab-Sebab Putusnya Pertemanan (1)

Rep: Meiliani Fauziah / Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: Wikihow
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Jangan sampai hal-hal sepele merusak pertemanan Anda! Apa pun profesi Anda, sebaiknya tetap menjunjung etika pertemanan yang ada.

Tanpa etika, Anda akan dijauhi dan bisa berdampak pada karier. Ink.com merangkum hal-hal yang bisa merusak pertemanan Anda sebagaimana dilansir dari Time.com, Senin (14/4).

1. Egois dengan waktu Anda

Kalau dilakukan sekali-sekali, mungkin teman-teman Anda akan maklum. Tapi ketika Anda membuang waktu orang lain untuk kepentingan pribadi terlalu sering, tinggal tunggu waktu sampai Anda ditinggalkan.

Ingat, Anda bukan satu-satunya dalam kawanan yang punya kepentingan. Kecuali Anda berteman dengan bawahan Anda, tidak ada alasan untuk mengorbankan waktu orang lain terlalu sering.

2. Hanya berteman dengan yang selevel

Ilustrasinya seperti ini, ada seseorang yang bertubuh gemuk sedang mencoba memperbaiki bobotnya di gymnasium. Kita semua tahu bahwa dia sedang mengupayakan sesuatu, namun tetap Anda enggan untuk sekedar berkata ‘hai’ padanya.

Alaminya, kita memang akan bergaul dengan orang yang kita anggap punya kemiripan. Tapi apa salahnya menegur mereka yang berbeda? Tokh, tidak merugikan bukan? Kalau Anda masih enggan melakukan ini, jangan sedih jika suatu hari Anda diperlakukan demikian sama yang levelnya di atas Anda.

3. Terlalu banyak meminta

Ingat ini, kebutuhan Anda, itu urusan Anda. Jangan selalu mengandalkan orang lain untuk menyelesaikan masalah Anda. Cobalah mandiri, Anda sudah dewasa.

Teman akan senang membantu ketika pertama kali dimintai bantuan, tapi bukan untuk berulang-kali. Bukan salah mereka kalau akhirnya mereka pergi karena Anda terlalu banyak menuntut.

4. Tidak peduli kebutuhan orang lain

Ketika teman membutuhkan bantuan, Anda justru menghilang dan tak peduli. Entah itu meminjam sedikit uang, makanan atau sekedar baju hangat. Kalau Anda selalu pelit seperti ini, lebih baik Anda hidup sendirian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement