Kamis 13 Feb 2014 17:41 WIB

Ternyata Perempuan Lebih Loyal Pada Tempat Kerjanya

Perempuan yang menikah kini cenderung memiliki masa kerja lebih panjang ketimbang pria.
Foto: Prayogi/Leisure
Perempuan yang menikah kini cenderung memiliki masa kerja lebih panjang ketimbang pria.

REPUBLIKA.CO.ID, Pria masa kini memiliki kecenderungan lebih cepat berganti pekerjaan dibanding 30 tahun lalu. Sebaliknya, perempuan masa kini lebih loyal pada tempat kerjanya dibandingkan perempuan zaman dahulu.

Penelitian yang dirilis bulan ini oleh American Sociological Review menunjukkan jumlah lama bekerja lelaki dan perempuan stabil hingga 1983. Perbedaan namun terletak pada jenis kelamin dan status pernikahan. Secara spesifik lelaki dan perempuan yang tidak menikah menurun masa kerjanya. Sementara stabilitas masa kerja justru meningkat pada perempuan yang menikah.

Mengambil data Current Population Survey, peneliti menemukan masa kerja lelaki menurun dari 8,3 tahun di 1983 menjadi 7,4 tahun di 2012. Angka penurunannya mencapai 11 persen. ''Meski tidak drastis, tapi penurunan tersebut memberi makna yang luas dan bukti tren yang signifikan,'' ujar Matissa Hollister, sosiolog dari McGill University sekaligus salah satu peneliti studi ini.

Untuk perempuan, angka masa kerja naik 19 persen. Dari 5,8 tahun di 1983 ke 6,9 tahun di 2012. Kenaikannya lebih besar lagi bagi perempuan yang menikah, yaitu 25 persen. Dari 5 tahun di 1983 ke 6,3 tahun di 1996.

Ada dua faktor yang memengaruhi masa kerja para perempuan yang menikah. Pertama stabilitas pasar kerja dan apakah melahirkan mempengaruhi kepegawaian mereka. Peningkatan masa kerja bagi perempuan yang menikah  di sepanjang 1996 itu menunjukkan adanya kenaikan jumlah pegawai dengan status ibu yang sudah memiliki anak.

Kristin Smith, demografer dari Carsey Institute, mengatakan meningkatkan akses pekerjaan dengan fleksibilitas, kebolehan cuti keluarga, serta lingkungan kerja yang ramah anak, membuat banyak ibu yang bekerja menemukan cara menstabilkan keluarga dan pekerjaan.

 

sumber : Huffington Post
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement