Senin 16 Sep 2013 16:58 WIB

Begini Cara Tepat Disiplinkan Anak

Cabut hak istimewa anak jika ingin ajarkan disiplin pada remaja/ilustrasi
Foto: nspt4kids.com
Cabut hak istimewa anak jika ingin ajarkan disiplin pada remaja/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Untuk mendisiplinkan anak, orang tua sebaiknya menempuh cara selain meneriaki atau memukulinya. Salah satunya, dengan meniadakan hak istimewa anak. “Contohnya, memangkas waktu menonton TV atau mengambil kunci mobilnya,” komentar Timothy Verduin, clinical assistant professor bidang psikiatri anak dan remaja dari Child Study Center di NYU Langone Medical Center, New York. 

Pendisiplinan seperti itu harus diterapkan tanpa menyertakan kritik mau pun kata-kata tajam kepada anak. Mendapat teguran dengan mengoreksi kesalahannya, anak akan lebih merasa bertanggung jawab untuk memperbaiki polahnya. Terlebih, jika yang menyampaikan ialah orang yang dihormati dan dikaguminya. “Segala tindakan yang Anda lakukan untuk mempermalukan atau merendahkan anak akan mengikis pengaruh Anda,” ujar Verduin yang tak terlibat dalam penelitian Wang. 

Penelitian Wang melibatkan 976 keluarga dengan orang tua lengkap. Anak yang diteliti berusia 13 dan 14 tahun. Mereka mendapatkan beragam pertanyaan untuk mengungkap masalah perilaku, gejala depresi, dan kehangatan hubungan dengan keluarganya. Sementara itu, ayah dan ibunya disurvei untuk melihat kecenderungan mereka dalam memakai pendisiplinan dengan cara verbal yang keras. 

Remaja sangat anti terhadap teriakan. Apalagi, mereka tengah berada di periode sensitif yakni masa pembentukan jati diri. “Ketika Anda meneriakinya, citra diri anak tersakiti. Mereka merasa tidak berdaya dan tak berarti akibat kekerasan verbal orang tuanya,” kata Wang, seperti dikutip The Wall Street Journal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement