Rabu 13 Feb 2013 14:18 WIB

Penderita Diabetes Tetap Bisa Hamil, Asal...

Ibu hamil/ilustrasi
Foto: occupycorporatism.com
Ibu hamil/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Penderita diabetes atau penyakit karena gangguan metabolisme zat karbohidrat lipid dalam tubuh dapat mengalami kehamilan dengan aman hingga masa persalinan, apabila selama masa kehamilan mampu mengendalikan kadar gula dalam darah serta berada di bawah pengawasan dokter langsung. Spesialis penyakit dalam, dr H. Latif Choibar.C, SpPD mengatakan, penderita diabetes harus melakukan diet makanan yang ketat dan pengawasan pengobatan langsung dari dokter spesialis yang menanganinya. 

 

''Penderita diabetes tidak perlu khawatir dan merasa cemas dengan kehamilan yang dialaminya, selama mereka menjalankan diet makanan dengan benar dan rajin mengontrol kadar gula dalam darah, maka janin dalam kandungan akan tumbuh dan berkembang dengan sehat hingga saat lahir,'' katanya. Ia mengatakan, penderita diabetes yang hamil dianjurkan menjalani rawat inap di rumah sakit sesuai dengan rekomendasi dokter yang mananganinya, untuk mengontrol kadar gula darah. 

Pada masa-masa kehamilan biasanya dokter spesialis kandungan tidak akan menganjurkan pasiennya menjalani 'oral hiploglikemi' atau pengobatan diabetes dengan mengunakan obat-obatan. Menurut dr Latif yang juga Dekan Program Pendidikan Dokter (PPD) Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (Unmul), dokter umumnya bertindak sangat hati-hati untuk mengontrol kadar gula dalam darah pasien tersebut, yaitu melakukan injeksi insulin dan mengawasi langsung pasiennya. 

Lantaran itu, tambahnya, pasien harus dirawat inap, paling tidak hingga kadar gula dalam darahnya terkontrol dengan baik. Dikemukakan, beberapa obat yang direkomendasikan bagi penderita diabetes di antaranya adalah jenis 'glucorrol' dan 'amaryl', dan hanya bersifat untuk mengontrol kadar gula dalam darah mendekati normal, yaitu 80 hingga 110 miligram persen dalam darah. Ia mengingatkan, penderita diabetes yang melalaikan diet dan tidak mengontrol kadar gula darahnya, dikhawatirkan pada saat melahirkan bayinya akan mengalami peningkatan berat badan dan menyulitkan persalinan. 

Berat lahir bayi Lebih lanjut dokter spesialis kandungan, dr Aswin Sastro Wardojo, SP.OG menjelaskan, kadar gula penderita diabetes dapat masuk ke tubuh janin dalam jumlah yang banyak, menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki berat lahir di atas 4 kilogram, serta menyulitkan saat persalinan secara normal, dan harus memilih alternatif lain yaitu dengan operasi caesar. 

Sedangkan pada penderita diabetes berlanjut yang sudah sangat parah hingga menyebabkan rusaknya pembuluh darah, ketika mengalami hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis, karena asupan makanan kepada janin bisa terganggu atau bahkan kurang, akibatnya ketika dilahirkan berat bayi lahir sangat kecil atau 2.500 gram. ''Akibat kurangnya asupan sari-sari makanan, janin dari tubuh ibunya yang menderita diabetes cukup parah dapat menyebabkan pertumbuhan janin terganggu, bahkan kemungkinan keguguran atau meninggalnya janin saat dalam kandungan lebih gampang terjadi,'' katanya. 

Ia menambahkan apabila janin yang dikandung oleh penderita diabetes telah cukup bulan di dalam kandungan, yaitu sembilan bulan, sebaiknya segera dilahirkan, hal ini dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan buruk yang dapat dialami sang bayi. 

Dr Aswin menjelaskan, ketika lahir kadar gula darah dalam tubuh bayi yang tadinya tinggi karena dipengaruhi tubuh ibunya, dapat menurun drastis sehingga harus segera harus ditambah insulin. ''Sebab itu, selain melakukan diet makanan dan melakukan kontrol kadar gula darah, juga harus rajin memeriksakan diri ke dokter spesialis terkait, agar janin yang dikandungnya tetap dalam keadaan sehat hingga dilahirkan.'' 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement