Rabu 13 Dec 2017 09:32 WIB

Diet Rendah Kalori Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Rep: Christiyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Ilustrasi Diabetes
Foto: dok. Farrer Park Hospital
Ilustrasi Diabetes

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Penyakit diabetes tipe 2 kini bukan lagi penyakit yang harus disembuhkan dengan berbagai obat-obatan. Sebuah studi klinis menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 dapat diatasi hanya dengan diet rendah kalori dan berolahraga.

Percobaan ini dilakukan di Magnetic Resonance Center yang ada di Newcastle University, Inggris. Sebanyak 306 partisipan dilibatkan untuk mengetahui efek diet rendah kalori terhadap diabetes tipe 2.

 

Para partisipan yang menderita diabetes tipe 2 itu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama memperoleh perawatan dan obat-obatan sebagaimana penderita diabetes. Sementara kelompok yang lain wajib menjalani diet rendah kalori yang ketat tanpa mengonsumsi obat-obatan apapun.

 

Selama diet, mereka hanya boleh mengonsumsi 850 kalori per hari yang didapat dari jus atau sup. Terapi ini berlangsung selama tiga hingga lima bulan. Setelah itu diet diikuti dengan pengenalan kembali dengan asupan makanan biasa selama dua hingga delapan pekan. Kelompok diet kalori juga diminta melakukan olahraga secara teratur.

 

Setelah berjalan setahun, 24 persen partisipan diet berat badannya menurun rata-rata 33 pon. Sementara di kelompok yang diberi obat-obatan tak satupun mengalami penurunan berat badan. Sebanyak 46 persen partisipan diet mengalami perbaikan kesehatan dan kondisi diabetes dinyatakan membaik daripada sebelum diet. Di sisi lain hanya empat persen dari kelompok obat-obatan yang kondisinya bisa sebaik kelompok diet.

 

"Temuan ini sangat menarik. Penderita diabetes tipe 2 bisa memperbaiki kualitas hidupnya dengan menjalani pola makan yang tepat. Hasil penelitian ini mendasari para praktisi kesehatan agar bisa membuat manajemen terapi yang benar bagi para penderita diabetes," kata Profesor Roy Taylor selaku peneliti dari Newcastle University kepada The Guardian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement