Jumat 11 Aug 2017 08:39 WIB

Studi: Diet Rendah Kalori Cegah Penuaan Dini

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Diet (Ilustrasi)
Foto: Allwomenstalk
Diet (Ilustrasi)

IRVINE -- Jangan remehkan anjuran agama untuk makan secukupnya dan berhenti sebelum kenyang. Studi terkini yang dilakukan pakar dari Universitas California di Irvine, Amerika Serikat (AS), membuktikan bahwa diet rendah kalori sangat bermanfaat untuk mencegah penuaan dini.

Tim peneliti mengungkap bahwa menghindari makanan berkalori tinggi membuat metabolisme tubuh bekerja dengan lebih efisien. Temuan sains yang telah terbit dalam jurnal Cell itu mendapatkan hasil lewat tes laboratorium pada tikus.

"Pembatasan kalori bekerja meremajakan jam biologis dengan cara paling ampuh. Dalam konteks ini, pengaturan jam biologis yang baik berarti pencegahan penuaan yang lebih baik," ujar Profesor Paolo Sassone-Corsi selaku pemimpin studi seperti dilansir dari laman Express, baru-baru ini.

Pria yang menjabat sebagai Direktur Pusat Epigenetika dan Metabolisme Universitas California itu menjelaskan, tim membagi tikus dalam dua kelompok usia, yakni enam bulan dan 18 bulan. Periset memonitor kendali jam biologis terhadap metabolisme tiap kelompok tikus.

Kelompok tikus yang diberi makan dengan kalori 30 persen lebih rendah selama periode enam bulan tercatat mengalami proses penuaan lebih lambat. Proses energi yang lebih efisien juga dijumpai pada tubuh tikus yang berusia lebih muda.

Hasil tersebut didukung studi terpisah oleh akademisi dari Barcelona Institute for Research di Spanyol. Dengan mempelajari efek pada sel induk hewan, mereka juga menemukan bahwa diet rendah kalori melestarikan sebagian besar fungsi ritmik generasi muda.

Menurut mereka, diet rendah kalori sangat berkontribusi untuk mencegah efek penuaan fisiologis. "Makan lebih sedikit menghambat penuaan jaringan dan menahan sel induk memprogram kembali aktivitas sirkadian," ujar pemimpin studi, Profesor Salvador Aznar Benitah.

Sumber: http://www.express.co.uk/life-style/health/839649/Low-calorie-diet-are-slow-ageing-process-body-clock

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement