Sabtu 02 Jul 2016 18:07 WIB

Penjelasan Ilmiah di Balik Sensasi Merinding

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ilham
Kulit yang merinding (ilustrasi)
Foto: ist
Kulit yang merinding (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdirinya bulu kuduk alias merinding biasa dialami manusia saat merasa dingin atau takut. Namun, tahukah Anda penjelasan ilmiah di baliknya?

Edukator Australia Vanessa Hill mengunggah penjelasan tersebut di saluran YouTube BrainCraft. Hill menjelaskan fakta menakjubkan mengenai fenomena yang memiliki nama ilmiah pilomotor reflex atau piloerection itu.

Sensasi merinding disebabkan oleh otot-otot kecil di bawah folikel, yang disebut arrector pili. Setiap kali otot tersebut menegang, rambut-rambut pada kulit akan tertarik tegak.

"Otot tak sadar itu adalah bagian dari sistem saraf simpatik yang bertanggung jawab untuk sebagian besar respon," kata Hill.

Ia berujar, beragam reaksi terkait erat dengan kondisi emosi kita. Itu sebabnya menonton film, mendengar musik, atau merasakan emosi kuat juga dapat memicu sensasi merinding.

Ketika batang rambut berdiri, mereka membentuk apa yang disebut buffer antara kulit dan udara dingin. Kondisi itu membantu proses termoregulasi, kemampuan fisiologis tubuh menyeimbangkan temperatur.

Tak hanya dialami manusia, reaksi berdirinya bulu kuduk juga ada dan penting bagi hewan. Kucing, anjing, dan sejumlah mamalia menggunakannya agar tampak lebih besar dan menakutkan bagi predator mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement