REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terapi pijat dan akupresur adalah dua terapi alternatif yang bisa membantu meringankan nyeri otot dan saraf selama kehamilan. Pijat juga membuat ibu hamil lebih santai.
Meski demikian, ada beberapa terapi pijat yang perlu dihindari selama kehamilan untuk mengurangi risiko pada janin yang belum lahir atau memicu kontraksi sebelum bayi cukup bulannya dilahirkan. ROLers, berikut adalah jenis-jenis pijat yang perlu dihindari, dilansir dari Livestrong, Selasa (15/12).
(Baca: Ini Beragam Makanan 'Sakti' untuk Ibu Hamil)
1. Pijat pergelangan kaki
Pijatan di pergelangan kaki merupakan kontraindikasi selama kehamilan, menurut American Pregnancy Association (APA). Ketika dipijit, hal ini bisa menyebabkan otot-otot panggul dan rahim berkontraksi. Kontraksi sebelum masanya bisa berisiko terjadinya persalinan prematur dan tidak aman bagi janin.
Titiknya terletak tiga jari di atas tulang pergelangan kaki bagian dalam atau maleolus medial. Ada juga bagian lain pergelangan kaki yang boleh dipijit, yaitu titik K9 atau the Zubin. Titik ini aman karena bisa membangkitkan energi tubuh atau qi, mengurangi kecemasan, dan tekanan darah tinggi.