Kamis 10 Dec 2015 08:17 WIB

Habis Pijat Spa, Wanita Ini Malah Terkena Stroke

Rep: C01/ Red: Indira Rezkisari
Menghilangkan kepenatan dengan pijatan spa memang menyenangkan, terapis yang tidak andal namun bisa mengakibatkan gangguan kesehatan yang serius pada mereka yang dipijat.
Foto: Republika/Leisure
Menghilangkan kepenatan dengan pijatan spa memang menyenangkan, terapis yang tidak andal namun bisa mengakibatkan gangguan kesehatan yang serius pada mereka yang dipijat.

REPUBLIKA.CO.ID, Menghabiskan waktu di spa kerap menjadi pilihan bagi wanita untuk menjadi lebih santai dan rileks. Tetapi, malang bagi Elizabeth Hughes, usai menjalani pijat spa wanita ini justru terkena stroke.

Pada mulanya, Hughes mendatangi spa untuk menjalani facial menghilangkan stres. Pada saat menjalani pijat dengan terapis kecantikan, Hughes tiba-tiba merasakan sakit di bagian lehernya.

Saat mengatakan hal tersebut pada sang terapis, terapis kecantikan tersebut tidak menghiraukan keluhan Hughes dan menilai Hughes terlalu berlebihan. Sang terapis kecantikan kemudian tetap melanjutkan pemijatannya.

Kekesalan yang dirasakan Hughes pada saat melakukan spa tersebut berubah menjadi kengerian seminggu kemudian. Pasalnya, satu minggu setelah kejadian Hughes harus dirawat di rumah sakit karena terserang stroke. Yang membuat Hughes terkejut adalah penyebab stroke yang ia ketahui dari konsultan kesehatannya.

(baca: Sulit Ingat Nama Orang? Ini Tips Atasinya)

Pada mulanya, konsultan kesehatan tersebut bertanya apakah Hughes pernah terlibat dalam sebuah kecelakaan. Hughes pun menjawab bahwa ia tidak pernah terlibat dalam sebuah kecelakaan lalu lintas.

"Kemudian beliau mengatakan bahwa pembuluh nadi kepala saya, pembuluh darah utama yang terletak di kanan dan kiri leher, sobek. Darah beku kemudian keluar dan butuh waktu seminggu untuk mencapai otak saya," cerita Hughes.

Hughes kemudian bercerita tentang pengalaman pijatnya di spa yang menyebabkan rasa sakit di bagian lehernya kepada konsultan kesehatan tersebut. Setelah mengetahui hal tersebut, tanpa ragu konsultan tersebut kemudian mengatakan bahwa pijatan tersebut yang menyebabkan stroke yang kini menyerang Hughes.

Mengetahui adanya insiden tersebut, seorang terapis kecantikan yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun, Kerry Lawlor, mengatakan perlu ada regulasi untuk industri kecantikan yang dapat melindungi pengunjung dari cidera. Lawlor menilai cidera pada leher hanya bisa terjadi ketika seorang terapis terlalu keras dan berlebihan saat memijat bagian leher.

"Banyak terapis kecantikan dengan kemampuan luar biasa di luar sana, tapi siapa pun juga bisa menjadi terapis kecantikan tanpa kualifikasi yang nyata. Ini tentu sangat mengkhawatirkan," terang Lawlor, dikutip Daily Mail, Kamis (10/12).

(baca juga: Mengintip Rahasia Cantik Martha Tilaar)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement