Sabtu 31 Dec 2011 20:56 WIB

Usia Senja tak Jadi Penghalang Rayakan Tahun Baru, Tapi dengan Dzikir

Rep: Gita Amanda/ Red: Chairul Akhmad
Umat Islam berdzikir bersama-sama pada malam pergantian tahun baru di Masjid At Tin, Kompleks TMII, Jakarta.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Umat Islam berdzikir bersama-sama pada malam pergantian tahun baru di Masjid At Tin, Kompleks TMII, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Usia senja tak menjadi halangan Titin (74) untuk merayakan pergantian tahun dengan hal positif. Sudah tiga tahun terakhir, ia mengikuti Dzikir Nasional yang diadakan Republika.

Titin menuturkan, ia dan keempat rekannya datang jauh-jauh dari Klender khusus untuk mengikuti Dzikir Nasional. Meski usianya tak lagi muda, Titin tetap semangat. Dengan mendengar tausiah dari para pembicara ia mengaku pengetahuan agamanya semakin bertambah.

Hal ini dibenarkan rekan Titin, Hj Hasinah (69), ia mengakui dengan mengikuti kegiatan semacam ini akan menambah ilmu. Ia tak khawatir jika harus menginap di masjid hingga esok hari.

Bahkan Hasinah dan teman-temannya sudah menyiapkan perbekelan khusus untuk acara pergantian tahun kali ini. "Kami sudah bawa makanan, vitamin, dan pakaian ganti buat hari ini," tuturnya.

Dzikir Nasional dijadikan Titin dan Hasinah sebagai ajang memperkaya ilmu dan perenungan pada momen pergantian tahun. Mereka tak menghiraukan usia yang beranjak tua. Kegiatan semacam ini justru membuat mereka lebih sehat dan semangat. "Apalagi tadi ada diskusi soal kesehatan, nambah pengetahuan buat kami," kata Hasinah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement