DPR dan Media Pengawal Reformasi Negeri

Media massa merupakan pilar keempat demokrasi.

Rabu , 23 May 2018, 10:50 WIB
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto.
Foto: DPR
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menyampaikan, dalam usia ke 20 tahun reformasi, harapan masyarakat pada kinerja dewan semakin meningkat. DPR dituntut bekerja lebih baik lagi dalam menyerap, menghimpun, dan memperjuangkan aspirasi, serta pengaduan masyarakat.

“Saat ini pada bulan yang sama pada 2018, kita memperingati makna 20 tahun reformasi, ini harus menjadi momentum kita untuk mengevaluasi dan menganalisa jalannya agenda reformasi tersebut, terutama bagi DPR,” ujar Agus di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin petang (21/5).

Penyataan tersebut dia sampaikan saat memberikan sambutan pada ‘Puncak Acara Peringatan 20 Tahun Reformasi’. Acara yang dibarengi dengan buka puasa bersama itu terselenggara atas kerja sama Tempo Media Group dengan DPR RI. Dalam sambutannya, Agus menekankan DPR RI dan media merupakan mitra dalam mengawal jalannya reformasi untuk negeri.

“Saya setuju dengan apa yang disampaikan Pak Toriq (Direktur Utama Tempo Media Group), bahwa kita seluruhnya tidak pernah bermasalah dengan media apa lagi dengan Tempo. Kita sesungguhnya merupakan mitra yang ingin memajukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Agus.

Agus juga mengucapkan selamat dan terima kasih kepada media massa yang telah menjadi pilar keempat pada demokrasi. “Saya mengucapkan selamat kepada media massa sebagai pilar keempat demokrasi, yang telah sukses memberikan pendidikan politik kepada publik sekaligus yang menjadi kontrol sosial bagi jalannya reformasi di Indonesia,” ungkapnya.

Agus menjelaskan, reformasi Indonesia yang terbentuk pada Mei 1998 merupakan fase awal periode demokrasi dengan perpolitikan yang lebih terbuka dan mengedepankan aspek desentralisasi dengan otonomi daerah. Reformasi ini juga menghasilkan perubahan atas beberapa pasal dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, termasuk di dalamnya terkait dengan kewenangan DPR RI yang harus dijalankan dalam rangka representasi rakyat.

“Saya mengharapkan melalui rangkaian acara 20 tahun reformasi kembali ke rumah rakyat, bisa memberikan kontribusi yang baik bagi Nusa Bangsa dan Negara Republik Indonesia,” kata Agus.

Sebelumnya, Direktur Utama Tempo Media Group Toriq Hadad juga sempat memberikan sambutan pembuka. Dia menyampaikan media massa dan DPR RI merupakan mitra kerja yang sama-sama bertujuan membangun kehidupan demokrasi berbangsa yang baik. Di usia reformasi yang ke-20 tahun ini, DPR RI akan terus meningkatkan kinerja kedewanan yang lebih transparan dan akuntabel.