REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR resmi melantik Indra Iskandar sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR yang baru di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/5). Pelantikan tersebut diketahui berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 49/TPA Tahun 2018 tentang pengangkatan jabatan yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi), 14 Mei lalu.
"Kita berharap saudara Indra Iskandar bisa membawa DPR ke arah yang lebih baik. Memberi pelayanan kepada anggota DPR dan masyarakat yang lebih baik. Harapan saya saudara Indra bisa meningkatkan kinerja DPR RI," kata Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai melantik Indra.
Bamsoet juga meminta Indra di hari-hari pertama dirinya menjabat sebagai sekjen DPR melakukan konsolidasi internal, merapikan masalah di internal, dan mensolidkan kelompok-kelompok yang ada di kesetjenan. "Agar satu derap, satu langkah ke depan membantu pekerjaan berat yang diemban anggota DPR RI jelang pemilu 2019," kata Bamsoet.
Selain itu, Bamsoet dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih kepada Pelaksana tugas (Plt) Sekjen DPR, Damayanti yang telah menjabat sebagai Plt DPR selama delapan bulan ini dengan sangat baik. Ia berharap Indra bisa menyamai atau melebihi kinerja Damayanti.
Sekjen DPR RI yang baru Indra Iskandar menandatangani surat serah terima jabatan disaksikan Ketua DPR Bambang Soesatyo memberikan sambutan pada acara pelantikan sekjen DPR di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/5).
Indra mengatakan ada tiga langkah kunci yang akan dilakukan, yaitu debirokratisasi, digitalisasi, dan pengembangan SDM. "Tiga kunci itulah yang ke depan akan kita kejar terus supaya pelayanan kepada baik anggota maupun pimpinan berjalan baik," kata Indra usai dilantik.
Ia pun menjamin aparatur sipil negara bisa bersikap netral di tahun politik. Sehari sebelum dilantik Indra juga mengaku dipanggil pimpinan DPR, baik ketua maupun wakil ketua saya yang mengingatkan untuk menjalankan fungsi ASN secara netal.
"Semua pimpinan sudah memberikan garansi kita semua sejalan sesuai dengan aturan yang ada ke depannya, percayalah kita akan semua akan kita tata, akuntabilitas nomor satu," ujarnya.
Indra sebelumnya menjabat sebagai Asisten Deputi Hubungan Lembaga Negara dan Daerah Sekretariat Negara.
